Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwamah. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwamah. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Dinkes Yogyakarta Catat 441 Kasus Pneumonia Pada Anak

Ahmad Mustaqim • 08 Desember 2023 16:15
Yogyakarta: Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat ratusan kasus pneumonia pada anak. Catatannya, setiap bulan terjadi puluhan kasus. 
 
"Laporan kasus ini terjadi di RSUD Kota Yogyakarta maupun di Puskesmas-Puskesmas," kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwamah di Balai Kota Yogyakarta pada Jumat, 8 Desember 2023. 
 
Kasus pneumonia pada anak di Kota Yogyakarta tercatat ada sebanyak 441 kasus. Rinciannya yakni Januari 35 kasus, Februari 45 kasus, Maret 49 kasus, April 40 kasus, Mei 40 kasus, Juni 34 kasus, Juli 27 kasus, Agustus 48 kasus, September 59 kasus, dan Oktober 64 kasus. 

Lana mengatakan data tersebut menunjukkan adanya tren peningkatan kasus pada medio September dan Oktober. Meski kasus meningkat, ia menyebut tak ada fatalitas dalam kasus ini. 
 
Baca: Kasus Pneumonia Meningkat Usai Puncak Haji

"Tingkat fatalitas lebih rendah dibanding covid-19 di Tiongkok. Pun di Kota Yogyakarta semua yang sempat alami pneumonia sudah sembuh," kata dia. 
 
Dengan realita demikian, ia meminta masyarakat di Kota Yogyakarta tak panik saat anak atau tetangganya alami pneumonia. Ia mengungkapkan pneumonia ciri-cirinya alami persoalan pada pernapasan. 
 
Ia mengatakan sejumlah penyebab pneuomia tersebut yakni infeksi bakteri, virus, dan jamur. Ia mengatakan seluruh fasilitas kesehatan dari klinik, Puskesmas, hingga rumah sakit tetap siaga. 
 
"Lalu, anak-anak vaksinasi harus lengkap. Bila ada keluhan segera berobat, bila belum vaksin segera vaksin," ujarnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan