Aceh Besar: Penemuan kerangka manusia tercor dalam drum yang ditemukan di Kabupaten Aceh Besar, provinsi Aceh kembali dalam tahap penyelidikan. DNA yang sebelumnya dikirim ke Labfor Bareskrim Polri gagal diuji karena sampel yang dikirim rusak.
"Profil sampel DNA nya tidak keluar, sudah kita cek ke Labfor," kata Kapolres Aceh Besar, AKBP Carlie Syahputra Bustamam, Jumat, 20 Oktober 2023.
Carlie mengatakan, sampel DNA yang dikirim ke Labfor Bareskrim Polri tersebut berupa tulang dari penemuan kerangka manusia yang ditemukan dalam drum.
"Kemungkinan ada kerusakan di sampel DNA yang kami kirim," ujarnya.
Namun, pihaknya belum dapat memastikan secara pasti penyebab kerusakan sampel tersebut. "Kita sudah tanyakan kanapa bisa rusak itu banyak faktor bisa pengaruh, iklim cuaca, lingkungan dan sebagainya," ungkapnya.
Hingga saat ini, Polisi masih terus berupaya mengungkap kasus tersebut untuk mengetahui penyebab kematian dan motif di balik penyembunyian kerangka tersebut.
Sebelumnya, warga Kabupaten Aceh Besar digegerkan dengan adanya penemuan kerangka tulang manusia di dalam sebuah drum yang dicor dengan semen. Kerangka manusia tersebut ditemukan di sungai Jurong Iboh, Desa Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.
Awalnya warga setempat bernama Muhda Hadi Saputra tengah membersihkan jalan menuju sungai untuk mengambil air guna menyiram tanamannya di kebun. Ketika melihat sebuah drum tergeletak di sungai, dia langsung melapor kepada perangkat desa, yang kemudian melaporkan temuan tersebut ke Bhabinkantibmas Polsek Indrapuri.
Menurut informasi dari masyarakat setempat mengungkapkan bahwa drum tersebut telah ada di sungai sejak tahun 2011 dan digunakan oleh warga setempat untuk mencari ikan.
Dari petunjuk yang ditemukan, terlihat adanya baju kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13 dan celana bahan kain. Sampel DNA berupa tulang itu pun telah dikirim ke Puslabfor Bareskrim Polri untuk di uji.
Polres Aceh Besar menghimbau kepada masyarakat yang kehilangan keluarga dengan ciri-ciri pakaian tersebut untuk segera menghubungi polsek terdekat atau Polres Aceh Besar guna membantu identifikasi lebih lanjut.
Aceh Besar: Penemuan kerangka manusia tercor dalam drum yang ditemukan di Kabupaten Aceh Besar, provinsi Aceh kembali dalam tahap penyelidikan. DNA yang sebelumnya dikirim ke Labfor Bareskrim Polri gagal diuji karena sampel yang dikirim rusak.
"Profil sampel DNA nya tidak keluar, sudah kita cek ke Labfor," kata Kapolres Aceh Besar, AKBP Carlie Syahputra Bustamam, Jumat, 20 Oktober 2023.
Carlie mengatakan, sampel DNA yang dikirim ke Labfor Bareskrim Polri tersebut berupa tulang dari penemuan kerangka manusia yang ditemukan dalam drum.
"Kemungkinan ada kerusakan di sampel DNA yang kami kirim," ujarnya.
Namun, pihaknya belum dapat memastikan secara pasti penyebab kerusakan sampel tersebut. "Kita sudah tanyakan kanapa bisa rusak itu banyak faktor bisa pengaruh, iklim cuaca, lingkungan dan sebagainya," ungkapnya.
Hingga saat ini, Polisi masih terus berupaya mengungkap kasus tersebut untuk mengetahui penyebab kematian dan motif di balik penyembunyian kerangka tersebut.
Sebelumnya, warga Kabupaten Aceh Besar digegerkan dengan adanya penemuan kerangka tulang manusia di dalam sebuah drum yang dicor dengan semen. Kerangka manusia tersebut ditemukan di sungai Jurong Iboh, Desa Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.
Awalnya warga setempat bernama Muhda Hadi Saputra tengah membersihkan jalan menuju sungai untuk mengambil air guna menyiram tanamannya di kebun. Ketika melihat sebuah drum tergeletak di sungai, dia langsung melapor kepada perangkat desa, yang kemudian melaporkan temuan tersebut ke Bhabinkantibmas Polsek Indrapuri.
Menurut informasi dari masyarakat setempat mengungkapkan bahwa drum tersebut telah ada di sungai sejak tahun 2011 dan digunakan oleh warga setempat untuk mencari ikan.
Dari petunjuk yang ditemukan, terlihat adanya baju kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13 dan celana bahan kain. Sampel DNA berupa tulang itu pun telah dikirim ke Puslabfor Bareskrim Polri untuk di uji.
Polres Aceh Besar menghimbau kepada masyarakat yang kehilangan keluarga dengan ciri-ciri pakaian tersebut untuk segera menghubungi polsek terdekat atau Polres Aceh Besar guna membantu identifikasi lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)