Bogor: Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan pihaknya menampung usulan para pedagang di Pasar Teknik Umum (TU) Kemang, yang meminta agar pasar itu ditata kembali.
Dia mengatakan para pedagang di pasar yang kini dikelola pemerintah kota (pemkot) menyampaikan berbagai usulan, termasuk soal kebersihan, lokasi parkir, instalasi listrik, dan drainase.
"Itu untuk jangka pendek yang diharapkan para pedagang. Untuk jangka panjang, nanti dialokasikan anggaran untuk perbaikan menyeluruh, termasuk bangunan," kata Bima, Kamis, 12 Oktober 2023.
Dia mengatakan bersama Wakil Wali Kota Dedie Abdul Rachim, pejabat Pemkot Bogor dan manajemen Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) telah mengunjungi Pasar TU Kemang pada Rabu, 11 Oktober 2023, dan bertemu dengan para pedagang.
Bima mengatakan bahwa Pemkot Bogor berkomitmen untuk memulai penataan dan perbaikan secara bertahap.
"Untuk jangka panjang, tentu akan ada anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan secara menyeluruh, terutama bangunannya," ujarnya.
"Saat ini, soal kebersihan harus menjadi prioritas, parkir harus ditata agar tidak semrawut, instalasi listrik dan saluran air juga harus diperiksa semua," lanjut Bima.
Dia juga meminta jajaran pemkot untuk segera berkoordinasi melakukan penataan dan perbaikan pasar tersebut.
"Ada PUPR, ada DLH (Dinas Lingkungan Hidup) yang akan koordinasi sejauh mana nanti kebutuhan dari Perumda Pasar yang bisa dipenuhi oleh dinas," terang Bima.
Bima meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk menyelesaikan masalah drainase dalam waktu dua pekan untuk menghadapi datangnya musim penghujan.
Perumda PPJ juga diminta untuk segera melakukan penataan agar pengunjung pasar merasa lebih nyaman dan pemasukan perusahaan daerah itu bisa meningkat.
Kunjungan Bima dan jajaran Pemkot Bogor ke pasar tersebut dilakukan menyusul keputusan hukum tetap Pengadilan Negeri Bogor tentang pengelolaan Pasar TU Kemang yang juga dikenal sebagai Pasar Induk Kemang.
Bogor: Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan pihaknya menampung usulan para pedagang di
Pasar Teknik Umum (TU) Kemang, yang meminta agar pasar itu ditata kembali.
Dia mengatakan para pedagang di pasar yang kini dikelola pemerintah kota (pemkot) menyampaikan berbagai usulan, termasuk soal kebersihan, lokasi parkir, instalasi listrik, dan drainase.
"Itu untuk jangka pendek yang diharapkan para pedagang. Untuk jangka panjang, nanti dialokasikan anggaran untuk perbaikan menyeluruh, termasuk bangunan," kata Bima, Kamis, 12 Oktober 2023.
Dia mengatakan bersama Wakil Wali Kota Dedie Abdul Rachim, pejabat Pemkot Bogor dan manajemen Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) telah mengunjungi Pasar TU Kemang pada Rabu, 11 Oktober 2023, dan bertemu dengan para pedagang.
Bima mengatakan bahwa Pemkot Bogor berkomitmen untuk memulai penataan dan perbaikan secara bertahap.
"Untuk jangka panjang, tentu akan ada anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan secara menyeluruh, terutama bangunannya," ujarnya.
"Saat ini, soal kebersihan harus menjadi prioritas, parkir harus ditata agar tidak semrawut, instalasi listrik dan saluran air juga harus diperiksa semua," lanjut Bima.
Dia juga meminta jajaran pemkot untuk segera berkoordinasi melakukan penataan dan perbaikan pasar tersebut.
"Ada PUPR, ada DLH (Dinas Lingkungan Hidup) yang akan koordinasi sejauh mana nanti kebutuhan dari Perumda Pasar yang bisa dipenuhi oleh dinas," terang Bima.
Bima meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk menyelesaikan masalah drainase
dalam waktu dua pekan untuk menghadapi datangnya musim penghujan.
Perumda PPJ juga diminta untuk segera melakukan penataan agar pengunjung pasar merasa lebih nyaman dan pemasukan perusahaan daerah itu bisa meningkat.
Kunjungan Bima dan jajaran Pemkot Bogor ke pasar tersebut dilakukan menyusul keputusan hukum tetap Pengadilan Negeri Bogor tentang pengelolaan Pasar TU Kemang yang juga dikenal sebagai Pasar Induk Kemang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)