Semarang: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi penangkapan Khilafatul Muslimin di berbagai daerah. Menurut Ganjar, perlu penanganan komprehensif menghalau radikalisme di Indonesia, termasuk menanamkan ideologi bangsa sejak dini.
“Saya sepakat juga akhirnya, ya pendidikan tentang nilai-nilai Pancasila mesti kita masukkan lagi. Mulai sejak pendidikan anak usia dini (PAUD),” kata Ganjar dikutip dari Antara, Minggu, 12 Juni 2022.
Menurut dia, pelibatan masyarakat dari seluruh komponen penting dilakukan. Ganjar berharap masyarakat menyadari pemikiran untuk berbuat baik, dan menjaga negara bersama-sama dari kelompok yang berupaya mengubah ideologi bangsa.
Baca: MUI: Khilafatul Muslimin Dapat Aliran Dana dari Malaysia hingga Amerika
“Seluruh kekuatan masyarakat yang ada mesti terlibat. Tokoh agama, tokoh masyarakat kita libatkan. Saya kira berbuat baik, berperilaku baik, berkata baik itu pasti juga jadi harapan oleh orang-orang banyak. Jangan sampai kemudian mereka asal-asalan,” tegasnya.
Di sisi lain, Ganjar menyayangkan kemunculan Khilafatul Muslimin. Apalagi, saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi tantangan global.
Menurut dia, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk melakukan pembinaan. Oknum-oknum yang terlibat, katanya, harus dibimbing dan dibina dengan komunikasi yang baik, untuk kembali ke pangkuan ibu pertiwi.
“Agar mereka kita ajak kembali pada pangkuan ibu pertiwi, dan ini tugas yang menurut saya dalam konteks komunikasi mesti lebih soft,” ujarnya
Polisi menangkap sejumlah oknum terkait Khilafatul Muslimin di Jawa Tengah. Penangkapan terjadi di Surakarta dan Klaten. Dari penyelidikan kepolisian diketahui mereka telah berkegiatan sejak 2009, dan anggotanya di Jawa Tengah mencapai 500 orang.
Semarang: Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo mengapresiasi penangkapan Khilafatul Muslimin di berbagai daerah. Menurut Ganjar, perlu penanganan komprehensif menghalau radikalisme di Indonesia, termasuk menanamkan ideologi bangsa sejak dini.
“Saya sepakat juga akhirnya, ya pendidikan tentang nilai-nilai
Pancasila mesti kita masukkan lagi. Mulai sejak pendidikan anak usia dini (PAUD),” kata Ganjar dikutip dari
Antara, Minggu, 12 Juni 2022.
Menurut dia, pelibatan masyarakat dari seluruh komponen penting dilakukan. Ganjar berharap masyarakat menyadari pemikiran untuk berbuat baik, dan menjaga negara bersama-sama dari kelompok yang berupaya mengubah ideologi bangsa.
Baca:
MUI: Khilafatul Muslimin Dapat Aliran Dana dari Malaysia hingga Amerika
“Seluruh kekuatan masyarakat yang ada mesti terlibat. Tokoh agama, tokoh masyarakat kita libatkan. Saya kira berbuat baik, berperilaku baik, berkata baik itu pasti juga jadi harapan oleh orang-orang banyak. Jangan sampai kemudian mereka asal-asalan,” tegasnya.
Di sisi lain, Ganjar menyayangkan kemunculan
Khilafatul Muslimin. Apalagi, saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi tantangan global.
Menurut dia, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk melakukan pembinaan. Oknum-oknum yang terlibat, katanya, harus dibimbing dan dibina dengan komunikasi yang baik, untuk kembali ke pangkuan ibu pertiwi.
“Agar mereka kita ajak kembali pada pangkuan ibu pertiwi, dan ini tugas yang menurut saya dalam konteks komunikasi mesti lebih soft,” ujarnya
Polisi menangkap sejumlah oknum terkait Khilafatul Muslimin di
Jawa Tengah. Penangkapan terjadi di Surakarta dan Klaten. Dari penyelidikan kepolisian diketahui mereka telah berkegiatan sejak 2009, dan anggotanya di Jawa Tengah mencapai 500 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)