Tangerang: S, warga Bojong Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, tega menyiksa istri dan bibinya dengan menyayat beberapa bagian tubuh korban. Setelah menyiksa keduanya, S mengakhiri hidupnya.
"Setelah kita dapat laporan dari masyarakat, ternyata itu cekcok keluarga. Jadi pelakunya suaminya, korbannya istri sama bibinya. Kejadiannya Minggu (12 Juni 2022)," ujar Kapolsek Karawaci Kompol Hasoloan Situmorang, Senin, 13 Juni 2022.
Pelaku S yang berprofesi sebagai ojek online itu tega menyiksa istrinya berinisial N dan bibinya, H, lantaran terhimpit faktor ekonomi.
"Itu akibat cekcok karena faktor ekonomi, sebelum kejadian warga juga sempat mendengar suara cekcok," ujar dia.
Menurut Hasoloan, sayatan yang dialami istri dan bibinya tidak direncanakan oleh pelaku. S saat itu kalap kemudian menikam keduanya menggunakan senjata tajam yang ada di dalam rumah.
"Enggak direncanakan, karena emang cek-cok dan terjadi perselisihan terjadi saat itu juga," jelasnya.
Baca: Polres Metro Bekasi Kota Tindaklanjuti Dugaan Penganiayaan oleh Iko Uwais
Setelah melakukan kekerasan terhadap keduanya, S bunuh diri. Pelaku bunuh diri menggunakan senjata tajam yang digunakan untuk melukai N dan H.
Menurut Hasoloan, N dan H kini dalam perawatan medis karena mengalami luka sayat di beberapa tubuhnya.
"Pelaku meninggal tadi malam. Sedangkan dua korban sudah kita evakuasi ke rumah sakit, sedang dalam perawatan," ucap dia.
Tangerang: S, warga Bojong Jaya, Kecamatan Karawaci,
Kota Tangerang, tega menyiksa istri dan bibinya dengan
menyayat beberapa bagian tubuh korban. Setelah menyiksa keduanya, S mengakhiri hidupnya.
"Setelah kita dapat laporan dari masyarakat, ternyata itu cekcok keluarga. Jadi pelakunya suaminya, korbannya istri sama bibinya. Kejadiannya Minggu (12 Juni 2022)," ujar Kapolsek Karawaci Kompol Hasoloan Situmorang, Senin, 13 Juni 2022.
Pelaku S yang berprofesi sebagai ojek
online itu tega menyiksa istrinya berinisial N dan bibinya, H, lantaran terhimpit faktor ekonomi.
"Itu akibat cekcok karena faktor ekonomi, sebelum kejadian warga juga sempat mendengar suara cekcok," ujar dia.
Menurut Hasoloan, sayatan yang dialami istri dan bibinya tidak direncanakan oleh pelaku. S saat itu kalap kemudian menikam keduanya menggunakan senjata tajam yang ada di dalam rumah.
"Enggak direncanakan, karena emang cek-cok dan terjadi perselisihan terjadi saat itu juga," jelasnya.
Baca:
Polres Metro Bekasi Kota Tindaklanjuti Dugaan Penganiayaan oleh Iko Uwais
Setelah melakukan kekerasan terhadap keduanya, S bunuh diri. Pelaku bunuh diri menggunakan senjata tajam yang digunakan untuk melukai N dan H.
Menurut Hasoloan, N dan H kini dalam perawatan medis karena mengalami luka sayat di beberapa tubuhnya.
"Pelaku meninggal tadi malam. Sedangkan dua korban sudah kita evakuasi ke rumah sakit, sedang dalam perawatan," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
