Jombang: Banjir yang merendam sejumlah desa di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, meluas. Bahkan ketinggian air mencapai dua meter pada Kamis malam, 10 Maret 2022.
Bencana ini merendam ribuan rumah di Kabupaten Jombang. Banjir sebelumnya merendam delapan desa di tiga kecamatan, kini merembet menjadi lima Kecamatan.
Wilayah terparah berada di Kecamatan Mojoagung. Banjir akibat luapan Sungai Pancir dan Catak Banteng ini membuat ratusan rumah di Kecematan Mojoagung terendam.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten (BPBD) Jombang menyebutkan luasan banjir saat ini berada di lima Kecamatan, yakni Kecamatan Plandaan, Ploso, Sumobito, Mojowarno, dan Mojoagung.
"Yang masuk data BPBD sementara ada lima Kecamatan. Kalau di Kecamatan Mojoagung sembilan desa terparah di Desa Kademangan. Ketinggian yang terdalam mencapai dua meter dan tren air saat ini yang masuk masih terus naik," ujar Dantim Operasi BPBD Jombang, Mahfud Yunus, Jumat, 11 Maret 2022.
Baca: Banjir Hingga Longsor Terjang Parungkuda Kabupaten Sukabumi
Di kecamatan Mojoagung, air banjir menggenangi sembilan desa dan di kecamatan lain ada delapan desa. Sementara penyebab banjir, yakni akibat luapan sungai yang tak mampu menampung debit air akibat guyuran hujan yang cukup deras.
Hingga saat ini, ketinggian air di Kecamatan Mojoagung diperkirakan mencapai satu hingga dua meter. Pihak BPBD dan TNI serta Polri kini terus melakukan upaya evakuasi warga ke tempat lebih aman.
Jombang:
Banjir yang merendam sejumlah desa di Kabupaten Jombang,
Jawa Timur, meluas. Bahkan ketinggian air mencapai dua meter pada Kamis malam, 10 Maret 2022.
Bencana ini merendam ribuan rumah di Kabupaten Jombang. Banjir sebelumnya merendam delapan desa di tiga kecamatan, kini merembet menjadi lima Kecamatan.
Wilayah terparah berada di Kecamatan Mojoagung. Banjir akibat luapan Sungai Pancir dan Catak Banteng ini membuat ratusan rumah di Kecematan Mojoagung terendam.
Data Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten (BPBD) Jombang menyebutkan luasan banjir saat ini berada di lima Kecamatan, yakni Kecamatan Plandaan, Ploso, Sumobito, Mojowarno, dan Mojoagung.
"Yang masuk data BPBD sementara ada lima Kecamatan. Kalau di Kecamatan Mojoagung sembilan desa terparah di Desa Kademangan. Ketinggian yang terdalam mencapai dua meter dan tren air saat ini yang masuk masih terus naik," ujar Dantim Operasi BPBD Jombang, Mahfud Yunus, Jumat, 11 Maret 2022.
Baca:
Banjir Hingga Longsor Terjang Parungkuda Kabupaten Sukabumi
Di kecamatan Mojoagung, air banjir menggenangi sembilan desa dan di kecamatan lain ada delapan desa. Sementara penyebab banjir, yakni akibat luapan sungai yang tak mampu menampung debit air akibat guyuran hujan yang cukup deras.
Hingga saat ini, ketinggian air di Kecamatan Mojoagung diperkirakan mencapai satu hingga dua meter. Pihak BPBD dan TNI serta Polri kini terus melakukan upaya evakuasi warga ke tempat lebih aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)