ketua tim penanganan pasien hepatitis misterius RS Adam Malik Medan, Dokter Ade Rachmat Yudiyanto. (Metro TV)
ketua tim penanganan pasien hepatitis misterius RS Adam Malik Medan, Dokter Ade Rachmat Yudiyanto. (Metro TV)

Bayi Suspek Hepatitis Akut di Medan Meninggal

MetroTV • 17 Mei 2022 16:40
Medan: Seorang bayi berusia 8 bulan probable hepatitis akut asal Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara, dinyatakan meninggal setelah sepekan dirawat di Rumah Sakit Adam Malik, Medan.
 
Bayi tersebut meninggal dengan diagnosis gagal nafas karena radang paru akut atau pneumonia, gangguan sirkulasi, dan infeksi bakteri berat.
 
Dari hasil pemeriksaan laboratorium yang keluar pada Jumat, 13 Mei 2022, ditemukan adanya suatu kuman atau bakteri yang dianggap sebagai penyebab keadaan pasien ini memburuk, hingga meninggal dunia.

"Benar, bayi berusia 8 bulan yang sempat disangkakan terkena hepatitis akut sudah meninggal, pada Sabtu, 14 Mei 2022, pukul 20.40 WIB. Dari hasil pemeriksaan lanjut, ditemukan kuman atau bakteri yang menyebabkan gangguan pada pasien ini," ungkap ketua tim penanganan pasien hepatitis misterius RS Adam Malik Medan, Dokter Ade Rachmat Yudiyanto, Selasa, 17 Mei 2022.
 
Baca juga: Wali Kota Tangerang Minta Masyarakat Waspadai Hepatitis Akut
 
Sebelumnya, pasien bayi ini mengalami gejala hepatitis seperti peradangan hati dan badan menguning. Kasus ini pun dianggap probable (dugaan) hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
 
Atas hasil ini, Ade sudah memberikan pelaporan internal ke tim Pemprov Sumut dan ikatan dokter anak indonesia (IDAI). 
 
"Pelaporan sudah sampai ke IDAI dan semoga nantinya akan dirilis bahwa kasus ini jauh dari hepatitis akut," katanya.
 
Ade menegaskan diagnosa akhir meninggalnya bayi ini dikarenakan gagal napas karena radang paru akut, gangguan sirkulasi, dan infeksi bakteri berat.
 
"Pasien kita ini meninggal karena gagal napas akibat pnemonia, ditambah lagi ada gangguan sirkulasi jantung akibat bakteri tadi. Kemudian juga karena adanya infeksi bakteri berat," tandas Ade. (Ahmed Arfiansyah/Narendra Wisnu)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan