"Diusahakan dilahirkan secara normal. Jadi (saat proses persalinan) istilahnya dia dipaksa atau ditarik. Setelah kepalanya sudah keluar, menyangkut di bahu. Sampai tiga orang yang menarik,” kata Harbit dalam tayangan Primetime News, Metro TV, Kamis, 12 Mei 2022.
Pihak RSUD Bulukumba mengaku proses persalinan sudah sesuai prosedur. Pasalnya, bayi tersebut diketahui sudah meninggal dunia dua hari sebelum persalinan. Maka, kondisi leher dan lengan patah saat proses persalinan merupakan hal yang wajar karena otot-otot bayi sudah lembek sehingga saat ditarik dapat terputus.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Pesan Obat Online, 2 Wanita di Bantul Aborsi Kandungan
Pihak rumah sakit juga mengatakan bahwa kondisi bayi tersebut bahkan sudah membengkak dan mulai membusuk sehingga proses melahirkan menjadi semakin sulit.
"Otot sudah rapuh semua. Bayinya juga susah dilahirkan karena sudah membengkak badannya. Kita lihat di fotonya, perut sudah membengkak juga. Itulah yang buat dia terhambat,” kata Direktur RSUD Bulukumba, dr Rizal.
Sementara itu, pihak keluarga semula meminta agar pasien dioperasi. Namun, pihak dokter lebih memilih untuk melahirkan pasien secara normal demi keselamatan ibunya. (Fatha Annisa)