Pekanbaru: Petani kembali mengeluhkan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang anjlok hingga 60-70 persen dalam 20 hari terakhir. Harga jual TBS sawit berada di kisaran Rp1.000 sampai Rp2.000 per kilogram.
Selama sepekan terakhir, hasil panen TBS sawit juga banyak tidak terserap oleh pabrik. Sebab, tangki timbun penuh akibat larangan ekspor.
“Ini situasi tidak kondusif, peraturan yang ada tidak bisa megang,” kata Ketua Umum Asosiasi Petani Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung dalam tayangan Zona Bisnis di Metro TV, Kamis, 12 Mei 2022.
Gulat memperkirakan kerugian yang diakibatkan turunnya harga TBS sawit mencapai Rp5 triliun. Ia meminta pemerintah untuk meninjau ulang larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) karena sangat merugikan petani. (Hana Nushratu)
Pekanbaru: Petani kembali mengeluhkan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang anjlok hingga 60-70 persen dalam 20 hari terakhir. Harga jual TBS sawit berada di kisaran Rp1.000 sampai Rp2.000 per kilogram.
Selama sepekan terakhir, hasil panen TBS sawit juga banyak tidak terserap oleh pabrik. Sebab, tangki timbun penuh akibat larangan ekspor.
“Ini situasi tidak kondusif, peraturan yang ada tidak bisa megang,” kata Ketua Umum Asosiasi Petani Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung dalam tayangan
Zona Bisnis di
Metro TV, Kamis, 12 Mei 2022.
Gulat memperkirakan kerugian yang diakibatkan turunnya harga TBS sawit mencapai Rp5 triliun. Ia meminta pemerintah untuk meninjau ulang larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) karena sangat merugikan petani.
(Hana Nushratu) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)