Sukabumi: Kepala Polda Jawa Barat Irjen Suntana mengatakan kelangkaan minyak goreng di wilayahnya sudah mulai tertangani sehingga masyarakat tidak perlu resah apalagi panik.
"Kelangkaan minyak goreng sudah kami tangani dengan melakukan operasi pasar di seluruh wilayah hukum Polda Jabar," kata dia, saat kunjungan kerja ke Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jumat, 18 Februari 2022.
Dia menjelaskan dengan operasi pasar secara masif di wilayah hukum itu, beberapa daerah sudah berhasil menangani kelangkaan minyak goreng, salah satunya di Kabupaten Subang.
Pihaknya mendorong kelangkaan minyak goreng yang masih terjadi di sejumlah wilayah di Jabar bisa teratasi.
Namun demikian, orang nomor satu di Polda Jabar ini, meminta kepada warga untuk tidak panik dan tidak mempercayai informasi yang belum tentu kebenarannya atau hoaks.
Baca juga: Pasien Covid-19 di DIY Terus Bertambah, Tempat Isolasi Mulai Penuh
"Warga agar tidak melakukan aksi borong terhadap minyak goreng yang bisa berimbas terhadap persediaan," katanya.
Suntana mengimbau masyarakat membeli minyak goreng sesuai dengan kebutuhan dan mengingatkan kepada siapa pun yang melakukan penimbunan minyak goreng akan diproses secara hukum.
Bahkan, katanya, tidak hanya dipidanakan, tetapi tempat usahanya ditutup.
"Kami sudah menginstruksikan petugas Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang ada di tingkat polres untuk memantau perkembangan distribusi dan persediaan minyak goreng," jelas dia.
Dalam melakukan operasi pasar ini, pihaknya menggandeng sejumlah lembaga dan badan usaha serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar penyaluran tepat sasaran.
Sukabumi: Kepala Polda Jawa Barat Irjen Suntana mengatakan kelangkaan minyak goreng di wilayahnya
sudah mulai tertangani sehingga masyarakat tidak perlu resah apalagi panik.
"Kelangkaan minyak goreng sudah kami tangani dengan melakukan operasi pasar di seluruh wilayah hukum Polda Jabar," kata dia, saat kunjungan kerja ke Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jumat, 18 Februari 2022.
Dia menjelaskan dengan operasi pasar secara masif di wilayah hukum itu, beberapa daerah sudah berhasil menangani kelangkaan minyak goreng, salah satunya di Kabupaten Subang.
Pihaknya mendorong kelangkaan minyak goreng yang masih terjadi di sejumlah wilayah di Jabar bisa teratasi.
Namun demikian, orang nomor satu di Polda Jabar ini, meminta kepada warga untuk tidak panik dan tidak mempercayai informasi yang belum tentu kebenarannya atau hoaks.
Baca juga:
Pasien Covid-19 di DIY Terus Bertambah, Tempat Isolasi Mulai Penuh
"Warga agar tidak melakukan aksi borong terhadap minyak goreng yang bisa berimbas terhadap persediaan," katanya.
Suntana mengimbau masyarakat membeli minyak goreng sesuai dengan kebutuhan dan mengingatkan kepada siapa pun yang melakukan penimbunan minyak goreng akan diproses secara hukum.
Bahkan, katanya, tidak hanya dipidanakan, tetapi tempat usahanya ditutup.
"Kami sudah menginstruksikan petugas Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang ada di tingkat polres untuk memantau perkembangan distribusi dan persediaan minyak goreng," jelas dia.
Dalam melakukan operasi pasar ini, pihaknya menggandeng sejumlah lembaga dan badan usaha serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar penyaluran tepat sasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
