Banda Aceh: Klaster baru penyebaran covid-19 kembali muncul di kampus Universitas Syiah Kuala (USK), Aceh. Berdasarkan hasil pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR) dari sebanyak 102 mahasiswa, 59 persen diantaranya terpapar covid-19.
Rektor USK Profesor Samsul Rizal mengatakan Tim Satgas Covid-19 USK telah menerima laporan dari beberapa fakultas tentang adanya mahasiswa yang terpapar covid-19 dengan kasus bergejala dan tidak bergejala.
"USK langsung melakukan tracing kasus positif tersebut. Hasilnya, 59 persen positif covid-19 dari 102 mahasiswa yang dites swab PCR," kata Samsul Rizal, Selasa, 8 Februari 2022.
Samsul menuturkan, saat ini semua mahasiswa yang positif covid-19 sudah dikarantina di Asrama Mahasiswa dengan blok terpisah. Tim Kesehatan USK juga terus memantau kondisi kesehatan para mahasiswa.
Baca juga: KNKT Ungkap Upaya Terakhir Sopir sebelum Bus Tabrak Tebing
"USK telah menetapkan beberapa kebijakan untuk mencegah penyebaran virus covid-19 khususnya di lingkungan kampus," ujarnya.
Samsul menjelaskan kebijakan tersebut di antaranya kegiatan perkuliahan dan seminar atau sejenisnya dialihkan sepenuhnya secara daring.
“Ini upaya kita untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Saya memahami tidaklah mudah, tapi keputusan ini adalah untuk kesehatan dan keselamatan kita bersama,” jelasnya.
Banda Aceh: Klaster baru penyebaran covid-19 kembali muncul di kampus
Universitas Syiah Kuala (USK), Aceh. Berdasarkan hasil pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR) dari sebanyak 102 mahasiswa, 59 persen diantaranya terpapar covid-19.
Rektor USK Profesor Samsul Rizal mengatakan Tim Satgas Covid-19 USK telah menerima laporan dari beberapa fakultas tentang adanya mahasiswa yang terpapar covid-19 dengan kasus bergejala dan tidak bergejala.
"USK langsung melakukan tracing kasus positif tersebut. Hasilnya, 59 persen positif covid-19 dari 102 mahasiswa yang dites swab PCR," kata Samsul Rizal, Selasa, 8 Februari 2022.
Samsul menuturkan, saat ini semua mahasiswa yang positif covid-19 sudah dikarantina di Asrama Mahasiswa dengan blok terpisah. Tim Kesehatan USK juga terus memantau kondisi kesehatan para mahasiswa.
Baca juga:
KNKT Ungkap Upaya Terakhir Sopir sebelum Bus Tabrak Tebing
"USK telah menetapkan beberapa kebijakan untuk mencegah penyebaran virus covid-19 khususnya di lingkungan kampus," ujarnya.
Samsul menjelaskan kebijakan tersebut di antaranya kegiatan perkuliahan dan seminar atau sejenisnya dialihkan sepenuhnya secara daring.
“Ini upaya kita untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Saya memahami tidaklah mudah, tapi keputusan ini adalah untuk kesehatan dan keselamatan kita bersama,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)