Kampar: Manggala Agni bersama TNI, Polri, BPBD, dan MPA selama tiga hari berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
Kebakaran pertama kali dilaporkan oleh Bhabinkamtibmas Rimbo Panjang pada Senin, 8 Maret 2021.
"Luasan kebakaran diperkirakan mencapai 4 hektare dengan vegetasi semak belukar. Hingga Selasa sore proses pendinginan masih dilakukan, namun lokasi terbakar sudah dilakukan penyekatan agar tidak meluas," kata Kepala Manggala Agni Daops Sumatra IV/Pekanbaru, Chaerul Ginting, Rabu, 10 Maret 2021.
Baca: Sumsel Kerahkan Seluruh Kekuatan Cegah Karhutla
Dia menjelaskan menindaklanjuti laporan tersebut, Manggala Agni Daops Sumatra IV/Pekanbaru menurunkan 1 Tim pemadam ke lokasi terbakar. Kemudian tim Manggala Agni kembali diturunkan hari ini untuk menuntaskan proses pemadaman.
"Saat ini kita sedang melakukan pendinginan dan sudah memutus kepala api, sehingga kebakaran tidak meluas. Sumber air tersedia dari kanal sehingga proses pemadaman dapat berjalan maksimal," jelas Chaerul.
Chaerul menambahkan lokasi terbakar juga sebelumnya terpantau sebagai hotspot oleh satelit pada Senin, 8 Maret 2021. Namun saat ini sudah tidak terpantau sebagai titik panas lagi.
Kampar: Manggala Agni bersama TNI, Polri, BPBD, dan MPA selama tiga hari berjibaku memadamkan
kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
Kebakaran pertama kali dilaporkan oleh Bhabinkamtibmas Rimbo Panjang pada Senin, 8 Maret 2021.
"Luasan kebakaran diperkirakan mencapai 4 hektare dengan vegetasi semak belukar. Hingga Selasa sore proses pendinginan masih dilakukan, namun lokasi terbakar sudah dilakukan penyekatan agar tidak meluas," kata Kepala Manggala Agni Daops Sumatra IV/Pekanbaru, Chaerul Ginting, Rabu, 10 Maret 2021.
Baca:
Sumsel Kerahkan Seluruh Kekuatan Cegah Karhutla
Dia menjelaskan menindaklanjuti laporan tersebut, Manggala Agni Daops Sumatra IV/Pekanbaru menurunkan 1 Tim pemadam ke lokasi terbakar. Kemudian tim Manggala Agni kembali diturunkan hari ini untuk menuntaskan proses pemadaman.
"Saat ini kita sedang melakukan pendinginan dan sudah memutus kepala api, sehingga kebakaran tidak meluas. Sumber air tersedia dari kanal sehingga proses pemadaman dapat berjalan maksimal," jelas Chaerul.
Chaerul menambahkan lokasi terbakar juga sebelumnya terpantau sebagai hotspot oleh satelit pada Senin, 8 Maret 2021. Namun saat ini sudah tidak terpantau sebagai titik panas lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)