Palembang: Sebanyak 800 guru di Kota Palembang mulai menjalani vaksinasi covid-19 di Aula Dinas Pendidikan Kota Palembang. Para guru yang divaksin mulai dari PAUD, TK, SD, SMP negeri dan swasta.
"Dari data yang diajukan sebanyak 17 ribu guru, hari ini kami hanya mendapatkan kuota sebanyak 800 guru saja yang menjalani suntik vaksin Sinovac," kata Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, Senin, 8 Maret 2021.
Baca: Satu Orang di Majene Tewas Tertimbun Longsor
Fitrianti mengatakan untuk mekanisme pembelajaran secara tatap muka di sekolah harus memenuhi dua syarat. Yakni jika vaksinasi kepada 17 ribu guru sudah diberikan secara total dan mendapat rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Pemkot Palembang juga akan coba mendorong dari Kementerian Pendidikan dan juga Kementerian Kesehatan supaya guru di Palembang ini segera diberikan vaksin sehingga belajar tatap muka segera dilaksanakan," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Ahmad Zulinto, mengatakan sebanyak 17 ribu guru negeri dan swasta di Palembang menjadi prioritas vaksinasi tahap kedua ini. Namun lantaran masih terbatasnya jumlah vaksin, maka vaksinasi kepada guru baru diberikan kepada 800 guru.
"Untuk saat ini pemberian vaksinasi kepada gueu masih bertahap, kita pilih sekolah mana yang guru-gurunya siap divaksin. Jika semua guru sudah divaksin belajar tatap muka di sekolah bisa dilaksanakan kembali," jelasnya.
Palembang: Sebanyak 800 guru di Kota Palembang mulai menjalani
vaksinasi covid-19 di Aula Dinas Pendidikan Kota Palembang. Para guru yang divaksin mulai dari PAUD, TK, SD, SMP negeri dan swasta.
"Dari data yang diajukan sebanyak 17 ribu guru, hari ini kami hanya mendapatkan kuota sebanyak 800 guru saja yang menjalani suntik vaksin Sinovac," kata Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, Senin, 8 Maret 2021.
Baca:
Satu Orang di Majene Tewas Tertimbun Longsor
Fitrianti mengatakan untuk mekanisme pembelajaran secara tatap muka di sekolah harus memenuhi dua syarat. Yakni jika vaksinasi kepada 17 ribu guru sudah diberikan secara total dan mendapat rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Pemkot Palembang juga akan coba mendorong dari Kementerian Pendidikan dan juga Kementerian Kesehatan supaya guru di Palembang ini segera diberikan vaksin sehingga belajar tatap muka segera dilaksanakan," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Ahmad Zulinto, mengatakan sebanyak 17 ribu guru negeri dan swasta di Palembang menjadi prioritas vaksinasi tahap kedua ini. Namun lantaran masih terbatasnya jumlah vaksin, maka vaksinasi kepada guru baru diberikan kepada 800 guru.
"Untuk saat ini pemberian vaksinasi kepada gueu masih bertahap, kita pilih sekolah mana yang guru-gurunya siap divaksin. Jika semua guru sudah divaksin belajar tatap muka di sekolah bisa dilaksanakan kembali," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
