Mataram: Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, meniadakan kegiatan pawai ogoh-ogoh untuk menyambut Hari Raya Nyepi 2021 atau Tahun Baru Saka 1943, yang jatuh pada Minggu, 14 Maret 2021, guna mencegah penyebaran covid-19.
"Pawai ogoh-ogoh tahun ini kita tiadakan lagi karena pandemi covid-19 masih terjadi. Apalagi kasusnya terus bertambah," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa, Selasa, 9 Maret 2021.
Berdasarkan data terakhir Satgas Covid-19 Kota Mataram, Senin, 8 Maret 2021, tercatat tambahan positif baru covid-19 sebanyak 12 kasus. Dengan demikian, pasien yang masih diisolasi menjadi 54 orang, sembuh 2.198, dan meninggal 118 orang.
Baca juga: Gubernur Sumsel Cek Kesiapan Pencegahan Karhutla 2021
Dikatakannya, kebijakan peniadaan kegiatan pawai ogoh-ogoh tersebut sudah ditindaklanjuti oleh Satgas Covid-19 NTB, Parisade Provinsi NTB dan Kota Mataram, yang selanjutnya diteruskan kepada semua pengurus pura dan banjar di kota itu.
"Apa yang menjadi kebijakan pemerintah daerah sudah dipedomani dengan baik. Itu bisa dilihat tidak adanya umat Hindu yang membuat ogoh-ogoh secara masif seperti tahun-tahun sebelumnya," ungkap dia.
Kalaupun ada yang sudah telanjur membuat ogoh-ogoh, katanya, diharapkan mengarak ogoh-ogohnya hanya di sekitar banjar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19.
"Pengawasan tetap kami lakukan melalui kecamatan dan kelurahan. Tapi harapan kami, umat Hindu tidak abai dengan prokes covid-19 selama melaksanakan ibadah," katanya.
Mataram: Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, meniadakan kegiatan pawai ogoh-ogoh untuk menyambut Hari Raya Nyepi 2021 atau Tahun Baru Saka 1943, yang jatuh pada Minggu, 14 Maret 2021, guna mencegah
penyebaran covid-19.
"Pawai ogoh-ogoh tahun ini kita tiadakan lagi karena pandemi covid-19 masih terjadi. Apalagi kasusnya terus bertambah," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa, Selasa, 9 Maret 2021.
Berdasarkan data terakhir Satgas Covid-19 Kota Mataram, Senin, 8 Maret 2021, tercatat tambahan positif baru covid-19 sebanyak 12 kasus. Dengan demikian, pasien yang masih diisolasi menjadi 54 orang, sembuh 2.198, dan meninggal 118 orang.
Baca juga:
Gubernur Sumsel Cek Kesiapan Pencegahan Karhutla 2021
Dikatakannya, kebijakan peniadaan kegiatan pawai ogoh-ogoh tersebut sudah ditindaklanjuti oleh Satgas Covid-19 NTB, Parisade Provinsi NTB dan Kota Mataram, yang selanjutnya diteruskan kepada semua pengurus pura dan banjar di kota itu.
"Apa yang menjadi kebijakan pemerintah daerah sudah dipedomani dengan baik. Itu bisa dilihat tidak adanya umat Hindu yang membuat ogoh-ogoh secara masif seperti tahun-tahun sebelumnya," ungkap dia.
Kalaupun ada yang sudah telanjur membuat ogoh-ogoh, katanya, diharapkan mengarak ogoh-ogohnya hanya di sekitar banjar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19.
"Pengawasan tetap kami lakukan melalui kecamatan dan kelurahan. Tapi harapan kami, umat Hindu tidak abai dengan prokes covid-19 selama melaksanakan ibadah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)
