Ogan Ilir: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Selatan mengelar apel kesiapsiagaan personel kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kebun Raya Sriwijaya, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Selasa, 9 Maret 2021. Apel digelar berdasarkan instruksi Presiden Jokowi.
"Apel juga bertujuan mengecek kesiapan peralatan dan kesiapan dari personel dalam menghadapi karhutla 2021," kata Gubernur Sumsel, Herman Deru, Selasa 9 Maret 2021.
Deru mengatakan pihaknya mengapresiasi semua petugas karhutla yang sudah bekerja pada tahun lalu. Ia mengaku tidak mendengar maupun mengalami peristiwa kebakaran hutan serta asap yang menganggu kesehatan masyarakat.
Baca juga: Anggaran Covid-19 Tangsel Baru Terserap Rp2,5 Miliar
Selain itu, ia juga memberikan semangat kepada petugas dan pasukan pencegahan karhutla yang bertugas agar tetap menciptakan Sumsel zero asap.
"Saya meminta kepada semua elemen masyarakat, pimpinan daerah dari Bupati, Wali Kota, camat hingga kepala desa agar sama-sama menjaga hutan dan tidak membuat kebakaran. Kita semua harus maksimal mengatasi karhutla,” jelasnya.
Deru menjelaskan, pada 2020, Pemprov Sumsel juga telah membantu 10 Kabupaten untuk mengatasi karhutla. Sedangkan tahun ini, pihaknya meminta kepala daerah supaya menganggarkan juga dana untuk mengatasi bencana karhutla.
“Menurut prakiraan BMKG 2021, wilayah Sumsel akan mengalami kemarau normal, untuk itu kita harus lebih ekstra menghadapinya jangan sampai terjadi kebakaran,” kata dia.
Ogan Ilir: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Selatan mengelar apel kesiapsiagaan personel kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kebun Raya Sriwijaya, Kecamatan Indralaya Utara,
Kabupaten Ogan Ilir, Selasa, 9 Maret 2021. Apel digelar berdasarkan instruksi Presiden Jokowi.
"Apel juga bertujuan mengecek kesiapan peralatan dan kesiapan dari personel dalam menghadapi karhutla 2021," kata Gubernur Sumsel, Herman Deru, Selasa 9 Maret 2021.
Deru mengatakan pihaknya mengapresiasi semua petugas karhutla yang sudah bekerja pada tahun lalu. Ia mengaku tidak mendengar maupun mengalami peristiwa kebakaran hutan serta asap yang menganggu kesehatan masyarakat.
Baca juga:
Anggaran Covid-19 Tangsel Baru Terserap Rp2,5 Miliar
Selain itu, ia juga memberikan semangat kepada petugas dan pasukan pencegahan karhutla yang bertugas agar tetap menciptakan Sumsel
zero asap.
"Saya meminta kepada semua elemen masyarakat, pimpinan daerah dari Bupati, Wali Kota, camat hingga kepala desa agar sama-sama menjaga hutan dan tidak membuat kebakaran. Kita semua harus maksimal mengatasi karhutla,” jelasnya.
Deru menjelaskan, pada 2020, Pemprov Sumsel juga telah membantu 10 Kabupaten untuk mengatasi karhutla. Sedangkan tahun ini, pihaknya meminta kepala daerah supaya menganggarkan juga dana untuk mengatasi bencana karhutla.
“Menurut prakiraan BMKG 2021, wilayah Sumsel akan mengalami kemarau normal, untuk itu kita harus lebih ekstra menghadapinya jangan sampai terjadi kebakaran,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)