Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, memastikan vaksinasi guru dan sarana prasarana (sarpras) protokol kesehatan di sekolah negeri akan terpenuhi sebelum penerapan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Tatap muka kita siap-siap, mudah-mudahan Juni vaksin sudah banyak. Target kita guru-guru bisa diangka 80 persen, plus kesiapan dari sekolah-sekolah sarana prasarana dan lain-lain," ungkap Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, Senin, 5 April 2021.
Airin menegaskan dengan target vaksinasi guru dan pemenuhan sarana prasana prokes sekolah merupakan salah satu syarat mutlak penerapan PTM. Termasuk izin dari orang tua murid.
Baca juga: Pemkot Tangerang Fokus Jaga Stabilitas Pangan Jelang Ramadan
"Orang tua mengizinkan atau tidak, harus dibahas secara detail. Yang pasti kita dorong terus agar bisa tercapai pada Juni 100 persen para guru menerima vaksin, sehingga PTM dibuka bisa ada kekebalan tubuh," ungkapnya.
Selain pemenuhan sarana dan prasarana, pelaksanaan PTM juga akan dilakukan secara bertahap. Tahap awal, PTM dilakukan secara kombinasi antara online dan offline.
"Ada kombinasi online-offline, yang ideal satu guru 28-32 anak terus dikordinasikan dengan dinas provinsi dan pusat. Pasti akan sangat berbeda persiapannya," jelas Airin.
Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, memastikan vaksinasi guru dan sarana prasarana (sarpras) protokol kesehatan di sekolah negeri akan terpenuhi sebelum penerapan
pembelajaran tatap muka (PTM).
"Tatap muka kita siap-siap, mudah-mudahan Juni vaksin sudah banyak. Target kita guru-guru bisa diangka 80 persen, plus kesiapan dari sekolah-sekolah sarana prasarana dan lain-lain," ungkap Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, Senin, 5 April 2021.
Airin menegaskan dengan target vaksinasi guru dan pemenuhan sarana prasana prokes sekolah merupakan salah satu syarat mutlak penerapan PTM. Termasuk izin dari orang tua murid.
Baca juga:
Pemkot Tangerang Fokus Jaga Stabilitas Pangan Jelang Ramadan
"Orang tua mengizinkan atau tidak, harus dibahas secara detail. Yang pasti kita dorong terus agar bisa tercapai pada Juni 100 persen para guru menerima vaksin, sehingga PTM dibuka bisa ada kekebalan tubuh," ungkapnya.
Selain pemenuhan sarana dan prasarana, pelaksanaan PTM juga akan dilakukan secara bertahap. Tahap awal, PTM dilakukan secara kombinasi antara online dan offline.
"Ada kombinasi online-offline, yang ideal satu guru 28-32 anak terus dikordinasikan dengan dinas provinsi dan pusat. Pasti akan sangat berbeda persiapannya," jelas Airin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
