Surabaya: Sebanyak 158 dari 317 ribu vaksin covid-19 akan tiba di Jawa Timur pada awal Januari 2021. Jika mendapat kesempatan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, menyatakan siap menjadi orang pertama yang akan divaksin di Jatim.
"Jikalau kami mendapat kesempatan pertama, saya juga siap. Ini untuk memastikan kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman dan halal," kata Khofifah, di Surabaya, Sabtu, 26 Desember 2020.
Khofifah menjelaskan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mendistribusikan sebanyak 158 ribu vaksin, dari 317 ribu total jatah vaksin untuk Jatim. Ratusan ribu vaksin itu akan dikirim tahap pertama pada awal Januari 2021.
Vaksin akan disuntikkan kepada tenaga kesehatan, TNI/Polri, guru, dan lainnya. Setiap vaksin akan disuntikkan sebanyak dua kali per orang.
"Jadi, satu vaksin akan disuntikkan dua kali kepada setiap orang, setelah 14 hari," ujarnya.
Baca juga: Jumlah Penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Turun 11%
Khofifah pun mengimbau seluruh masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sebab, kata dia, penularan covid-19 masih belum berhenti.
"Hari ini penyebaran covid-19 belum berhenti, kami mohon kepada semua masyarakat Jatim agar tetap menerapkan prokes," kata dia.
Berdasarkan data Kemenkes RI, Provinsi Jatim bakal mendapatkan jatah 317.000 vaksin covid-19 dari pemerintah pusat. Jumlah tersebut akan dikirim oleh pusat sebanyak dua tahap, 158 ribu tahap pertama dan 159 ribu vaksin sisanya tahap kedua.
Selain itu, kata Khofifah, Jatim memiliki 8.501 vaksin karier, 1.800 lemari es dan 2.404 vaksinator bersertifikat, serta dua programmer di setiap kabupaten/kota.
"Kami juga telah menambah 18 rumah sakit rujukan covid-9," ujarnya.
Surabaya: Sebanyak 158 dari 317 ribu
vaksin covid-19 akan tiba di Jawa Timur pada awal Januari 2021. Jika mendapat kesempatan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, menyatakan siap menjadi orang pertama yang akan divaksin di Jatim.
"Jikalau kami mendapat kesempatan pertama, saya juga siap. Ini untuk memastikan kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman dan halal," kata Khofifah, di Surabaya, Sabtu, 26 Desember 2020.
Khofifah menjelaskan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mendistribusikan sebanyak 158 ribu vaksin, dari 317 ribu total jatah vaksin untuk Jatim. Ratusan ribu vaksin itu akan dikirim tahap pertama pada awal Januari 2021.
Vaksin akan disuntikkan kepada tenaga kesehatan, TNI/Polri, guru, dan lainnya. Setiap vaksin akan disuntikkan sebanyak dua kali per orang.
"Jadi, satu vaksin akan disuntikkan dua kali kepada setiap orang, setelah 14 hari," ujarnya.
Baca juga:
Jumlah Penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Turun 11%
Khofifah pun mengimbau seluruh masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sebab, kata dia, penularan covid-19 masih belum berhenti.
"Hari ini penyebaran covid-19 belum berhenti, kami mohon kepada semua masyarakat Jatim agar tetap menerapkan prokes," kata dia.
Berdasarkan data Kemenkes RI, Provinsi Jatim bakal mendapatkan jatah 317.000 vaksin covid-19 dari pemerintah pusat. Jumlah tersebut akan dikirim oleh pusat sebanyak dua tahap, 158 ribu tahap pertama dan 159 ribu vaksin sisanya tahap kedua.
Selain itu, kata Khofifah, Jatim memiliki 8.501 vaksin karier, 1.800 lemari es dan 2.404 vaksinator bersertifikat, serta dua programmer di setiap kabupaten/kota.
"Kami juga telah menambah 18 rumah sakit rujukan covid-9," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)