Makassar: Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, memberikan bantuan 100 unit rumah hunian tetap (Huntap) untuk korban gempa. Sebanyak 50 bangunan untuk anggota personel Polda Sulbar, sedangkan sisanya untuk masyarakat.
"Kami hadir memberikan dukungan dan merasakan kepedihan atas gempa yang terjadi sehingga kami menyiapkan 100 rumah," ujar dia, di Kota Majene, Minggu, 14 Februari 2021.
Hunian tetap yang diberikan oleh pemprov kepada masyarakat Sulawesi Barat, akan dikerjakan dalam waktu 180 hari. Bangunan yang disiapkan juga diklaim tahan gempa, karena dibuat oleh ahli atau kontraktor yang memiliki spesialis membangun rumah tahan gempa.
Baca juga: Warga Surabaya Jadi Korban Penyiraman Bensin lalu Dibakar
"Memang atas rekomendasi PUPR. Bangunan ini Insyaallah akan selesai paling lama 90 hari, tapi tadi beliau mengatakan Insyaallah 60 hari akan kita selesaikan," jelasnya.
Nurdin juga menjelaskan, pengerjaan per satuan unit rumah dalam waktu 12 hari. Hal tersebut bisa dilakukan lantaran semua bahan untuk membangun sudah diproduksi sendiri oleh kontraktor.
"Kenapa 12 hari selesai? Karena perusahaan sudah produksi semua mulai dari pintu, atap, dan lainnya. Jadi tidak ada produk-produk dari luar," ungkap dia.
Mantan Bupati Bantaeng itu berharap agar pengerjaan huntap berjalan dengan baik. Sehingga, masyarakat bisa menempatinya.
"Mudah-mudahan ini berjalan lancar semua," jelasnya.
Makassar: Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, memberikan bantuan 100 unit rumah
hunian tetap (Huntap) untuk korban gempa. Sebanyak 50 bangunan untuk anggota personel Polda Sulbar, sedangkan sisanya untuk masyarakat.
"Kami hadir memberikan dukungan dan merasakan kepedihan atas gempa yang terjadi sehingga kami menyiapkan 100 rumah," ujar dia, di Kota Majene, Minggu, 14 Februari 2021.
Hunian tetap yang diberikan oleh pemprov kepada masyarakat Sulawesi Barat, akan dikerjakan dalam waktu 180 hari. Bangunan yang disiapkan juga diklaim tahan gempa, karena dibuat oleh ahli atau kontraktor yang memiliki spesialis membangun rumah tahan gempa.
Baca juga:
Warga Surabaya Jadi Korban Penyiraman Bensin lalu Dibakar
"Memang atas rekomendasi PUPR. Bangunan ini Insyaallah akan selesai paling lama 90 hari, tapi tadi beliau mengatakan Insyaallah 60 hari akan kita selesaikan," jelasnya.
Nurdin juga menjelaskan, pengerjaan per satuan unit rumah dalam waktu 12 hari. Hal tersebut bisa dilakukan lantaran semua bahan untuk membangun sudah diproduksi sendiri oleh kontraktor.
"Kenapa 12 hari selesai? Karena perusahaan sudah produksi semua mulai dari pintu, atap, dan lainnya. Jadi tidak ada produk-produk dari luar," ungkap dia.
Mantan Bupati Bantaeng itu berharap agar pengerjaan huntap berjalan dengan baik. Sehingga, masyarakat bisa menempatinya.
"Mudah-mudahan ini berjalan lancar semua," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)