Muba: Ruas tol Sumatra yang menghubungkan kawasan perbatasan Sumatra Selatan dan Jambi akan dibangun sebuah terowongan perlintasan khusus untuk Harimau Sumatra dan satwa liar lainnya.
Pembangunan terowongan perlintasan dibuat lantaran tol Betung, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dengan Tempino, Provinsi Jambi, melewati kawasan antara Taman Nasional Sembilang dan Suaka Margasatwa Dangku.
"Pemkab Muba dan Hutama Karya telah sepakat untuk membangun sebuah terowongan perlintasan agar tidak mengganggu kehidupan Harimau Sumatra dan satwa lainnya yang biasa melintas di kawasan itu," kata Bupati Muba, Dodi Reza Alex, Rabu, 30 Desember 2020.
Dodi mengaku pihaknya telah melakukan rapat bersama dengan Hutama Karya beberapa waktu lalu terkait pembangunan terowongan tersebut baik lokasi dan desain.
Baca juga: Pemkot Bandung Usul Ponpes Daarut Tauhid Di-lockdown
Ia memastikan Pemkab Muba akan mengawasi pembangunan jalan tol trans Sumatra, agar tidak menganggu habitat satwa liar.
"Saya telah meminta kajian kepada Hutama Karya agar jalan tol tidak menganggu satwa dan merusak hutan lindung. Ini sesuai keinginan kami agar membangun tetapi tidak merusak kawasan hutan terutama habitat satwa liar," jelasnya.
Dodi berharap pembangunan tol Betung-Jambi bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Muba yang berada di sekitar perlintasan tol.
Pihaknya tidak ingin meniru pembangunan tol di Pulau Jawa yang bisa mematikan usaha masyarakat di jalan lintas sekitar lokasi tol.
"Pemkab Muba telah mengajukan exit tol di tiga titik, yakni Kecamatan Sungai Lilin, Tungkal Jaya, dan Kecamatan Bayung Lencir, agar kendaraan yang melintas di tol bisa membeli produk UMKM seperti suvenir maupun kuliner di sekitar tol agar perekonomian masyarakat tidak mati," kata Dodi.
Muba: Ruas
tol Sumatra yang menghubungkan kawasan perbatasan Sumatra Selatan dan Jambi akan dibangun sebuah terowongan perlintasan khusus untuk Harimau Sumatra dan satwa liar lainnya.
Pembangunan terowongan perlintasan dibuat lantaran tol Betung, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dengan Tempino, Provinsi Jambi, melewati kawasan antara Taman Nasional Sembilang dan Suaka Margasatwa Dangku.
"Pemkab Muba dan Hutama Karya telah sepakat untuk membangun sebuah terowongan perlintasan agar tidak mengganggu kehidupan Harimau Sumatra dan satwa lainnya yang biasa melintas di kawasan itu," kata Bupati Muba, Dodi Reza Alex, Rabu, 30 Desember 2020.
Dodi mengaku pihaknya telah melakukan rapat bersama dengan Hutama Karya beberapa waktu lalu terkait pembangunan terowongan tersebut baik lokasi dan desain.
Baca juga:
Pemkot Bandung Usul Ponpes Daarut Tauhid Di-lockdown
Ia memastikan Pemkab Muba akan mengawasi pembangunan jalan tol trans Sumatra, agar tidak menganggu habitat satwa liar.
"Saya telah meminta kajian kepada Hutama Karya agar jalan tol tidak menganggu satwa dan merusak hutan lindung. Ini sesuai keinginan kami agar membangun tetapi tidak merusak kawasan hutan terutama habitat satwa liar," jelasnya.
Dodi berharap pembangunan tol Betung-Jambi bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Muba yang berada di sekitar perlintasan tol.
Pihaknya tidak ingin meniru pembangunan tol di Pulau Jawa yang bisa mematikan usaha masyarakat di jalan lintas sekitar lokasi tol.
"Pemkab Muba telah mengajukan exit tol di tiga titik, yakni Kecamatan Sungai Lilin, Tungkal Jaya, dan Kecamatan Bayung Lencir, agar kendaraan yang melintas di tol bisa membeli produk UMKM seperti suvenir maupun kuliner di sekitar tol agar perekonomian masyarakat tidak mati," kata Dodi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
