Ilustrasi--GeNose C19 yang disiapkan untuk skrining di bandara. (Foto: Humas UGM)
Ilustrasi--GeNose C19 yang disiapkan untuk skrining di bandara. (Foto: Humas UGM)

GeNose C19 Disiapkan jadi Pendeteksi Dini Covid-19 di Bandara

Ahmad Mustaqim • 30 Maret 2021 12:18
Yogyakarta: Sebanyak empat bandara akan melakukan uji coba layanan screening deteksi covid-19 via GeNose C19 untuk calon penumpang pesawat. Keempatnya yakni, Yogyakarta International Airport (YIA), Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Mahmud Badarudin Palembang, dan Bandara Husein Sastranegara Bandung.
 
Ketua tim pengembang GeNose C19, Kuwat Triyono, mengatakan operasional screening via GeNose C-19 di bandara akan diberlakukan per 1 April 2021. Pihaknya sudah siap dalam melakukan uji coba layanan pemeriksaan covid-19 lewat GeNose.
 
"Kami sudah siap dan memang harus siap," kata Kuwat, di Yogyakarta, Selasa, 30 Maret 2021.

Ia mengungkapkan, uji coba layanan pemeriksaan GeNose di bandara tidak berbeda sebagaiman yang sudah berjalan di stasiun kereta api. Terkait aturan dan prosedur alur pemeriksaan GeNose bagi penumpang di bandara, menunggu regulasi dari Kementerian Perhubungan dan Satgas Covid-19.
 
"Mudah-mudahan (aturan dari Kementerian Perhubungan dan Satgas Covid-19) dalam dua hari ini sudah keluar," ujarnya.
 
Baca juga: Modus Baru, Sabu Diselundupkan dalam Kulit Kardus
 
Menurut dia, penyediaan alat GeNose telah disesuaikan dengan jumlah pengunjung di setiap bandara. Ia menyebut, setiap bandara memerlukan sekitar delapan hingga 10 unit GeNose.
 
"Dalam satu hari, satu alat GeNose bisa memeriksa sekitar 250 orang sekaligus. Jika ada 10 unit, mampu memeriksa sekitar 2.500 orang dalam sehari," kata dia.
 
Meski alat itu akan mampu memeriksa orang dalam jumlah banyak, ia menilai, tetap perlu dilakukan antisipasi agar tidak terjadi antrean saat pemeriksaan. Calon penumpang, kata dia, bisa datang lebih awal ke bandara.
 
"(Calon penumpang) akan lebih baik datang lebih awal. Jangan terlalu mepet dengan waktu penerbangan," ujarnya.
 
Kuwat menambahkan ada sekitar 3.000 alat GeNose yang sudah diproduksi. Menurutnya, sejumlah lembaga pendidikan, perkantoran, hingga perhotelan sudah mengirimkan permintaan. Jumlah permintaan GeNose hingga Agustus 2021 mencapai 50 ribu unit.
 
"Jumlah itu belum permintaan dari luar negeri. Sejauh ini, kapasitas produksi GeNose di UGM bisa 15 ribu unit per bulan," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan