medcom.id, Manado: Kasus kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini menimpa Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kotamobagu, Gunady Mondo. Dia dikeroyok empat orang di halaman rumahnya sendiri di ruas Jalan Adampe-Dolot, Kelurahan Mogolaing, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Gunady menyebut, dia dikeroyok hanya gara-gara menegur para pelaku yang berbuat onar. Saat itu kata Gun, sapaan akrab Gunadi, sekira pukul 04.00 WITA, terjadi keributan di sekitar rumahnya. Merasa terusik, Gun pun keluar.
“Mereka (pelaku) berbuat onar dengan berteriak-teriak. Saya kemudian keluar dan menanyakan kenapa berbuat keributan. Tapi para pelaku malah bertanya, saya anggota atau bukan. Saya jawab bukan anggota, sambil hendak mengeluarkan kartu identitas pers. Namun saya langsung dikeroyok," kata Gun, saat dihubungi, Minggu, 30 April 2017.
Pengeroyokan terjadi pada Sabtu (29/4) dini hari. Pimpinan redaksi media daring lokal ini menambahkan, para pelaku pun langsung meninggalkannya begitu saja terkapar di pinggir jalan.
“Dari perawakan dan cara mereka bercerita, empat orang yang menganiaya saya perangainya seperti aparat keamanan anggota TNI atau Polri, namun ini baru dugaan saya," terang Gun.
Gun mengalami sejumlah luka robek di kepala, pendarahan di hidung dan di bibir serta memar di wajah, dan beberapa bagian tubuh. Kasus ini dilaporkan ke Polsek Urban Kotamobagu dengan nomor laporan: LP/167/VI/2017SULUT/Res-Bolmong/Sek Ktg.
Ketua PWI Kotamobagu dan Bolaang Mongodow, Audi Kerap mengatakan, pihaknya telah membentuk tim investigasi. "Kami sudah melaporkan ke PWI secara berjenjang. Hasil temuan awal, dua pelaku yang menganiaya korban diduga oknum aparat hukum. Ada saksi yang mengatakan keduanya berasal dari kesatuan Brimob," kata Audi.
Ketua PWI Sulawesi Utara Voucke Lontaan menegaskan mengutuk keras atas kasus pengeroyokan tersebut. Voucke mengatakan telah meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus yang diduga melibatkan oknum anggota aparat hukum itu.
medcom.id, Manado: Kasus kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini menimpa Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kotamobagu, Gunady Mondo. Dia dikeroyok empat orang di halaman rumahnya sendiri di ruas Jalan Adampe-Dolot, Kelurahan Mogolaing, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Gunady menyebut, dia dikeroyok hanya gara-gara menegur para pelaku yang berbuat onar. Saat itu kata Gun, sapaan akrab Gunadi, sekira pukul 04.00 WITA, terjadi keributan di sekitar rumahnya. Merasa terusik, Gun pun keluar.
“Mereka (pelaku) berbuat onar dengan berteriak-teriak. Saya kemudian keluar dan menanyakan kenapa berbuat keributan. Tapi para pelaku malah bertanya, saya anggota atau bukan. Saya jawab bukan anggota, sambil hendak mengeluarkan kartu identitas pers. Namun saya langsung dikeroyok," kata Gun, saat dihubungi, Minggu, 30 April 2017.
Pengeroyokan terjadi pada Sabtu (29/4) dini hari. Pimpinan redaksi media daring lokal ini menambahkan, para pelaku pun langsung meninggalkannya begitu saja terkapar di pinggir jalan.
“Dari perawakan dan cara mereka bercerita, empat orang yang menganiaya saya perangainya seperti aparat keamanan anggota TNI atau Polri, namun ini baru dugaan saya," terang Gun.
Gun mengalami sejumlah luka robek di kepala, pendarahan di hidung dan di bibir serta memar di wajah, dan beberapa bagian tubuh. Kasus ini dilaporkan ke Polsek Urban Kotamobagu dengan nomor laporan: LP/167/VI/2017SULUT/Res-Bolmong/Sek Ktg.
Ketua PWI Kotamobagu dan Bolaang Mongodow, Audi Kerap mengatakan, pihaknya telah membentuk tim investigasi. "Kami sudah melaporkan ke PWI secara berjenjang. Hasil temuan awal, dua pelaku yang menganiaya korban diduga oknum aparat hukum. Ada saksi yang mengatakan keduanya berasal dari kesatuan Brimob," kata Audi.
Ketua PWI Sulawesi Utara Voucke Lontaan menegaskan mengutuk keras atas kasus pengeroyokan tersebut. Voucke mengatakan telah meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus yang diduga melibatkan oknum anggota aparat hukum itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SAN)