medcom.id, Batam: Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman membenarkan seorang warga sipil terkena peluru saat bentrokan antaraparat di Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Namun ia belum bisa memastikan pemilik peluru.
"Ya, ada warga sipil yang terluka," kata Sutarman saat tiba di Mapolda Kepri di Batubesar, Nongsa, Kamus (20/11/2014) pagi.
Kapolri pun enggan berkomentar soal seorang anggota TNI yang tewas dalam bentrokan tersebut. Ia meyarankan juru warta menunggu konfirmasi dari KSAD TNI Gatot Nurmantyo.
Selain Kapolri, KSAD pun mendatangi Batam terkait bentrokan antara anggota Yonif 134 Tuah Sakti dengan Brimob Polda Kepri di wilayah Tembesi, Batam. Keduanya bersama Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo dan Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak pun melakukan pertemuan tertutup membahas langkah pascabentrokan.
medcom.id, Batam: Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman membenarkan seorang warga sipil terkena peluru saat bentrokan antaraparat di Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Namun ia belum bisa memastikan pemilik peluru.
"Ya, ada warga sipil yang terluka," kata Sutarman saat tiba di Mapolda Kepri di Batubesar, Nongsa, Kamus (20/11/2014) pagi.
Kapolri pun enggan berkomentar soal seorang anggota TNI yang tewas dalam bentrokan tersebut. Ia meyarankan juru warta menunggu konfirmasi dari KSAD TNI Gatot Nurmantyo.
Selain Kapolri, KSAD pun mendatangi Batam terkait bentrokan antara anggota Yonif 134 Tuah Sakti dengan Brimob Polda Kepri di wilayah Tembesi, Batam. Keduanya bersama Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo dan Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak pun melakukan pertemuan tertutup membahas langkah pascabentrokan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)