Mamuju: Sebanyak delapan rumah hanyut akibat banjir di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Hujan deras mengguyur wilayah setempat sejak Selasa, 10 Oktober 2022.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulbar, Amri Eka Sakti, mengatakan, rumah warga yang hanyut berada di Kecamatan Kalukku. Ada pula di Kelurahan Sinyonyoi Selatan.
BPBD Sulbar juga mencatat sejumlah sekolah, puskesmas, dan kantor desa dan sejumlah pelayanan umum lainnya terdampak banjir. Ia mengatakan BPBD Sulbar telah melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Mamuju untuk menangani dampak bencana dengan menurunkan peralatan tanggap darurat.
"Kendaraan truk serba guna, kendaraan angkut pasukan, perahu polietelin dua unit, tenda pengungsi, sarana listrik, dan mesin genset telah diturunkan dilokasi bencana," kata Amri, Kamis, 13 September 2022.
Baca: Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor di Trenggalek Meluas
Selain itu, telah ditetapkan status tanggap darurat Banjir Kalukku serta didirikan dapur umum di lokasi pengungsian.
"BPBD Sulbar juga berkoordinasi dengan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kementerian PU Sulbar untuk memenuhi kebutuhan air bersih korban banjir di Kecamatan Kalukku," ujarnya.
Sebanyak lima unit mobil tangki air dan dua unit tandon air diturunkan ke lokasi bencana Ia menyampaikan pemerintah Sulbar akan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk penanganan banjir di Kecamatan Kalukku.
Berdasarkan data sementara, 1.625 unit rumah dilanda banjir dan mengalami kerusakan. Sementara sekitar 5.271 jiwa terdampak dan mengungsi.
Mamuju: Sebanyak delapan rumah hanyut akibat
banjir di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Hujan deras mengguyur wilayah setempat sejak Selasa, 10 Oktober 2022.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulbar, Amri Eka Sakti, mengatakan, rumah warga yang hanyut berada di Kecamatan Kalukku. Ada pula di Kelurahan Sinyonyoi Selatan.
BPBD Sulbar juga mencatat sejumlah sekolah, puskesmas, dan kantor desa dan sejumlah pelayanan umum lainnya terdampak banjir. Ia mengatakan BPBD Sulbar telah melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Mamuju untuk menangani dampak bencana dengan menurunkan peralatan tanggap darurat.
"Kendaraan truk serba guna, kendaraan angkut pasukan, perahu polietelin dua unit, tenda pengungsi, sarana listrik, dan mesin genset telah diturunkan dilokasi bencana," kata Amri, Kamis, 13 September 2022.
Baca:
Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor di Trenggalek Meluas
Selain itu, telah ditetapkan status tanggap darurat Banjir Kalukku serta didirikan dapur umum di lokasi pengungsian.
"BPBD Sulbar juga berkoordinasi dengan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kementerian PU Sulbar untuk memenuhi kebutuhan air bersih korban banjir di Kecamatan Kalukku," ujarnya.
Sebanyak lima unit mobil tangki air dan dua unit tandon air diturunkan ke lokasi bencana Ia menyampaikan pemerintah Sulbar akan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk penanganan banjir di Kecamatan Kalukku.
Berdasarkan data sementara, 1.625 unit rumah dilanda banjir dan mengalami kerusakan. Sementara sekitar 5.271 jiwa terdampak dan mengungsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)