Ilustrasi-- Jamaah haji menaiki pesawat udara di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Sumatera Barat. (ANTARA/HO Kemenag Sumbar)
Ilustrasi-- Jamaah haji menaiki pesawat udara di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Sumatera Barat. (ANTARA/HO Kemenag Sumbar)

Kemenag Sultra Prioritaskan Calon Haji Lansia dan Tertunda Dampak Pandemi

Media Indonesia • 18 Januari 2023 14:31
Makassar: Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra), Murni, mengatakan pemberangkatan haji tahun ini memprioritaskan calon jemaah lanjut usia (lansia) di atas 65 tahun.
 
Selain itu, calon yang pemberangkatannya sempat tertunda karena sakit dan kebijakan pandemi covid-19 masuk daftar prioritas. Hal ini menyusul, kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi salah satunya, tidak ada batasan usia bagi calon jemaah haji yang akan diberangkatkan.
 
"Dan informasi tersebut sudah diteruskan kepada calon jemaah haji. Dengan adanya kebijakan ini, mereka (calon haji lansia) sangat berbahagia," terangnya di Makassar Rabu, 18 Januari 2023.

Saat ini, kuota calon jemaan haji untuk Sultra belum ditetapkan. Meskipun, secara nasional tahun ini sudah ditetapkan sebanyak 221.000 jemaah.
 
Baca: Solo Prioritas Berangkatkan Calhaj Usia 65 Tahun ke Atas

"Jadi kita masih menunggu kemungkinan dalam minggu ini sudah ada kuotanya," beber Murni.
 
Diperkirakan, kuota normal untuk Sultra ketika berlaku 100 persen maka yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah adalah 1.984 jemaah. Dan akan digabung dengan lansia dan petugas maka totalnya sekitra 2.019 orang.
 
"Calon haji sendiri ter-input di sistem Informasi dan komputerisasi haji terpadu (siskohat), termasuk lansia dan calon haji kemarin yang tertunda akibat segi medis yang tidak memungkinkan untuk berangkat," ucapnya.
 
Ia menuturkan, vaksin meningitis menjadi salah satu syarat wajib yang harus dilakukan calon jemaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci. Sementara kewajiban vaksin booster pihak Kanwil Kemenag Sultra belum menerima regulasinya.
 
"Diharapkan, calon jemaah haji yang kemungkinan berangkat tahun ini, agar memantapkan ilmunya mempelajari buku- buku tuntunan manasik haji, kemudian melakukan kontrol kesehatan secara berkala dan lainnya," tutup Murni. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan