Magelang: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo terus melakukan pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional. Sejak 2013, total 79 pasar tradisional di Jateng direvitalisasi dari anggaran Rp360 miliar.
Ganjar menerangkan bantuan pembangunan dan revitalisasi itu muncul dari aspirasi yang diserap saat pertemuan rutin Ganjar dengan kepala daerah dan masyarakat dalam musyawarah desa (musdes) dan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).
"Setiap musdes dan musrenbang, selalu muncul usulan untuk pembangunan semacam pasar desa, termasuk kantor desa. Pelan-pelan kita coba bantu satu per satu," ujar Ganjar, ditemui usai mengikuti Tour de Borobudur di Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Minggu, 6 November 2022.
Ganjar mengungkap untuk melindungi pedagang pasar dari harga sewa kios yang tinggi, maka pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional harus dilakukan oleh pemerintah, bukan investor ataupun pihak swasta. Hal itu juga untuk menghindari gesekan antara pedagang pasar yang kerap rebutan kios. r.
"Khusus untuk pasar desa memang negara dan pemerintah harus terlibat. Kitalah yang harus membangun, karena kalau investor nanti orang berebut kios dan harganya ditentukan investor. Maka pasar-pasar apakah itu di desa, di level kabupaten kota memang lebih baik itu pemerintah yang mendorong," jelas Ganjar.
Ganjar mengaku tidak menargetkan jumlah untuk pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional. Tapi, jika suatu daerah mengajukan revitalisasi pasar tradisional, Ganjar langsung menginstruksikan jajarannya untuk merealisasikan anggaran.
"Kalau kita sifatnya bantuan, maka tentu menunggu usulan dari kabupaten kota masing-masing, itulah yang kita bicarakan dengan DPRD. Kalo setiap kabupaten kota sudah cukup dan mampu, kita serahkan ke mereka. Kalo ngga, baru kita yang turun sehingga targetnya sesuai usulan," jelas dia.
Pada Rabu, 2 November 2022, Ganjar juga meninjau revitalisasi Pasar Bawang Sengon di Kabupaten Brebes. Ganjar berharap dengan banyaknya revitalisasi pasar tradisional, para pedagang dan pembeli semakin nyaman dalam bertransaksi.
Diketahui, dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, daerah yang pasarnya paling banyak direvitalisasi yakni Kabupaten Wonosobo dengan 11 pasar. Kemudian, Kabupaten Kudus 8 pasar dan Kabupaten Blora 7 pasar.
Magelang: Gubernur Jawa Tengah (Jateng)
Ganjar Pranowo terus melakukan pembangunan dan revitalisasi
pasar tradisional. Sejak 2013, total 79 pasar tradisional di Jateng direvitalisasi dari anggaran Rp360 miliar.
Ganjar menerangkan bantuan pembangunan dan
revitalisasi itu muncul dari aspirasi yang diserap saat pertemuan rutin Ganjar dengan kepala daerah dan masyarakat dalam musyawarah desa (musdes) dan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).
"Setiap musdes dan musrenbang, selalu muncul usulan untuk pembangunan semacam pasar desa, termasuk kantor desa. Pelan-pelan kita coba bantu satu per satu," ujar Ganjar, ditemui usai mengikuti Tour de Borobudur di Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Minggu, 6 November 2022.
Ganjar mengungkap untuk melindungi pedagang pasar dari harga sewa kios yang tinggi, maka pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional harus dilakukan oleh pemerintah, bukan investor ataupun pihak swasta. Hal itu juga untuk menghindari gesekan antara pedagang pasar yang kerap rebutan kios. r.
"Khusus untuk pasar desa memang negara dan pemerintah harus terlibat. Kitalah yang harus membangun, karena kalau investor nanti orang berebut kios dan harganya ditentukan investor. Maka pasar-pasar apakah itu di desa, di level kabupaten kota memang lebih baik itu pemerintah yang mendorong," jelas Ganjar.
Ganjar mengaku tidak menargetkan jumlah untuk pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional. Tapi, jika suatu daerah mengajukan revitalisasi pasar tradisional, Ganjar langsung menginstruksikan jajarannya untuk merealisasikan anggaran.
"Kalau kita sifatnya bantuan, maka tentu menunggu usulan dari kabupaten kota masing-masing, itulah yang kita bicarakan dengan DPRD. Kalo setiap kabupaten kota sudah cukup dan mampu, kita serahkan ke mereka. Kalo ngga, baru kita yang turun sehingga targetnya sesuai usulan," jelas dia.
Pada Rabu, 2 November 2022, Ganjar juga meninjau revitalisasi Pasar Bawang Sengon di Kabupaten Brebes. Ganjar berharap dengan banyaknya revitalisasi pasar tradisional, para pedagang dan pembeli semakin nyaman dalam bertransaksi.
Diketahui, dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, daerah yang pasarnya paling banyak direvitalisasi yakni Kabupaten Wonosobo dengan 11 pasar. Kemudian, Kabupaten Kudus 8 pasar dan Kabupaten Blora 7 pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)