Bandung: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta Kapolda Jabar untuk segera menyelesaikan kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur yang menelan sembilan korban jiwa. Pembuhunan berantai tersebut dilakukan Wowon Erawan cs yang kini telah diterapkan sebagai tersangka.
Gubernur yang karib disapa Emil ini mengaku sudah berkoordinasi dengan Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana, untuk menyelesaikan kasus tersebut secepatnya. Pasalnya, Emil ingin memberikan rasa aman dan tenang bagi warga.
"Ya saya kira saya sudah sampaikan ke Kapolda (Jabar), hal-hal yang terkait dinamika itu segera diselesaikan secepat-cepatnya agar membawa rasa tenang," ujar Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat, 20 Januari 2023.
Namun, Emil menegaskan pihak kepolisian untuk terus berupaha proaktif melayani warga. Emil tak ingin Jabar diselimuti berbagai tindakan kriminalitas seperti pembunuhan berantai tersebut yang menjadi sorotannya.
"Jadi pasti ada kriminalitas dengan segala upaya, poinnya saya kepolisiam untuk proaktif dan prepentif. Tidak perlu menunggu berita begal-begal misalkan, tapi ada upaya pengawasan lebih intensif," bebernya.
Sementara itu, Emil mengeklaim tingkat kriminalitas di Jabar saat ini rendah dibandingkan provinsi lainnya. Meskipun tindak kriminalitas masih kerap terjadi terutama di Kota Bandung yang kini disebut sebagai Gotham City, salah satu kota yang penuh tindak kriminalitas dalam film Batman.
"Tingkat kriminalitas di Jabar itu rendah loh, untuk penduduk 50 juta. Rangking paling banyak itu kan bukan Jawa Barat, bisa di-searching. Menandakan kinerja kepolisian sudah luar biasa untuk penduduk 50 juta," ungkap Emil.
Sebelumnya, korban pembunuhan berantai oleh Wowon Erawan alias Aki di Bekasi dan Cianjur masih memiliki hubungan darah. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut korban terdiri dari istri hingga anak dari para tersangka.
"Sebagian besar korban sebagian besar berasal dari family tree dari para tersangka, istrinya, mertuanya, anaknya," kata Hengki, Jumat, 20 Januari 2023.
Sejauh ini polisi mengetahui ada sembilan orang yang tewas di tangan Wowon. Sembilan korban itu terbagi di tiga lokasi, yakni 3 korban di Bekasi, 4 korban di Cianjur, 1 korban di Garut dan 1 korban lainnya masih dicari.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bandung: Gubernur Jawa Barat,
Ridwan Kamil, meminta Kapolda Jabar untuk segera menyelesaikan
kasus pembunuhan berantai d
i Bekasi dan Cianjur yang menelan sembilan korban jiwa. Pembuhunan berantai tersebut dilakukan Wowon Erawan cs yang kini telah diterapkan sebagai tersangka.
Gubernur yang karib disapa Emil ini mengaku sudah berkoordinasi dengan Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana, untuk menyelesaikan kasus tersebut secepatnya. Pasalnya, Emil ingin memberikan rasa aman dan tenang bagi warga.
"Ya saya kira saya sudah sampaikan ke Kapolda (Jabar), hal-hal yang terkait dinamika itu segera diselesaikan secepat-cepatnya agar membawa rasa tenang," ujar Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat, 20 Januari 2023.
Namun, Emil menegaskan pihak kepolisian untuk terus berupaha proaktif melayani warga. Emil tak ingin Jabar diselimuti berbagai tindakan kriminalitas seperti pembunuhan berantai tersebut yang menjadi sorotannya.
"Jadi pasti ada kriminalitas dengan segala upaya, poinnya saya kepolisiam untuk proaktif dan prepentif. Tidak perlu menunggu berita begal-begal misalkan, tapi ada upaya pengawasan lebih intensif," bebernya.
Sementara itu, Emil mengeklaim tingkat kriminalitas di Jabar saat ini rendah dibandingkan provinsi lainnya. Meskipun tindak kriminalitas masih kerap terjadi terutama di Kota Bandung yang kini disebut sebagai Gotham City, salah satu kota yang penuh tindak kriminalitas dalam film Batman.
"Tingkat kriminalitas di Jabar itu rendah loh, untuk penduduk 50 juta. Rangking paling banyak itu kan bukan Jawa Barat, bisa di
-searching. Menandakan kinerja kepolisian sudah luar biasa untuk penduduk 50 juta," ungkap Emil.
Sebelumnya, korban pembunuhan berantai oleh Wowon Erawan alias Aki di Bekasi dan Cianjur masih memiliki hubungan darah. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut korban terdiri dari istri hingga anak dari para tersangka.
"Sebagian besar korban sebagian besar berasal dari
family tree dari para tersangka, istrinya, mertuanya, anaknya," kata Hengki, Jumat, 20 Januari 2023.
Sejauh ini polisi mengetahui ada sembilan orang yang tewas di tangan Wowon. Sembilan korban itu terbagi di tiga lokasi, yakni 3 korban di Bekasi, 4 korban di Cianjur, 1 korban di Garut dan 1 korban lainnya masih dicari.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)