ANTARA/Asep Fathulrahman
ANTARA/Asep Fathulrahman

​Bermutu Rendah, Pedagang Tolak Daging Impor

16 Juni 2014 10:35
medcom.id, Palembang: Meskipun harga daging sapi melonjak, para penjual daging di Kabupaten Oku Timur menolak menjual daging impor. Kwalitas daging impor dianggap pembeli lebih rendah dibanding daging sapi lokal.
 
Menjelang puasa, harga daging di pasar tradisional Oku Timur, Sumatera Selatan, melonjak sampai Rp120 ribu per kg.
 
Mahalnya harga daging sapi tersebut tidak memancing warga untuk membeli daging sapi impor yang harganya jauh lebih murah.

Hal tersebut membuat para penjual daging menolak tawaran dari distributor untuk menjual daging impor.
 
Harga daging impor ditawarkan Rp80 ribu per kg. Harga tersebut jauh lebih murah dibanding harga daging sapi lokal.
 
Menurut pedagang daging sapi di Pasar Tradisional Martapura, daging impor tidak disukai oleh pembeli karena mengandung banyak air. Bila dimasak, daging impor rasanya tidak selezat daging sapi lokal. Para penjual daging sapi umumnya mencari sendiri sapi lokal yang dipelihara para petani.
 
Menjelang puasa, harga sapi lokal melonjak hingga Rp14 juta per ekor. Pada hari-hari biasa, harga sapi lokal dengan mutu sedang hanya Rp10 juta per ekor.
 
Namun mahalnya harga sapi lokal itu tidak mengurangi minat pembeli karena dagingnya yang leih lezat dan terjamin kehalalannya. (Mohamad Masrur)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan