Ilustrasi. Petugas memperlihatkan kantong berisi darah dari pendonor saat kegiatan bakti sosial di Makodim 1408/BS Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: Antara/Arnas Padda
Ilustrasi. Petugas memperlihatkan kantong berisi darah dari pendonor saat kegiatan bakti sosial di Makodim 1408/BS Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: Antara/Arnas Padda

Donor Minim, Stok Darah di Kabupaten Tangerang Mengkhawatirkan

Hendrik Simorangkir • 28 Agustus 2021 12:45
Tangerang: Ketersediaan stok darah di Kabupaten Tangerang mengkhawatirkan. Pasalnya, jumlah donor selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) menurun. 
 
"Untuk jumlahnya saya harus lihat dulu, yang jelas saat ini stok darah kita mengkhawatirkan," ujar Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, Sabtu, 28 Agustus 2021.
 
Soma menuturkan PPKM berdampak besar pada kelangkaan stok darah. Kegiatan donor darah massal yang biasanya dilakukan rutin menjadi nihil.

"Yang paling berpengaruh itu saat situasi PPKM berlangsung, karena situasi mobilitas terganggu. Jadi jangankan warga mau donor darah, mereka mau beli keperluan sehari-hari saja susah," katanya.
 
Baca juga:  5 Warga Meninggal Tertimbun Longsor di Karo
 
Selain itu, Soma menambahkan masih banyaknya masyarakat yang takut untuk mendonorkan darahnya di tengah pandemi. Padahal, menurutnya, mendonorkan darah aman dari penyebaran covid-19. 
 
"Masyarakat masih khawatir kalau donor darah itu menurunkan imunnya," ucap dia. 
 
Soma menjelaskan jika pasokan darah di PMI Kabupaten Tangerang terus mengalami kekurangan, pihaknya tidak bisa lagi untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit atau membantu pasien dengan penyakit yang membutuhkan transfusi darah secara rutin. 
 
"Peminat masih tetap tinggi sedangkan stok menipis. Jadi semua rumah sakit tergantung pada kita (PMI) saat ini," jelasnya. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan