Bukittinggi: Sebanyak 28 kios pedagang di Surau Gonjong, Pasar Aur Tajungkang, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, terbakar pada Selasa pagi, 16 November 2021.
"Ada 19 petak kios pakaian bekas, satu petak kios elektronik bekas, dan delapan petak kios peralatan rumah tangga," kata petugas Bagian Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bukittinggi, April.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 06.00 WIB tersebut, menurut dia, utamanya berdampak pada kios-kios pedagang yang berada di tengah Pasar Aur Tajungkang.
Kios pedagang yang terbakar terdiri atas 20 kios berukuran 1,5 x 2 meter dan delapan kios berukuran 4x2,5 meter.
Petugas dan mobil pemadam kebakaran sudah dikerahkan ke Pasar Aur Tajungkang dan api yang membakar kios-kios di pasar itu sudah berhasil dipadamkan.
Baca juga: Kasus DBD di Kabupaten Tangerang Turun
"Ada enam unit mobil pemadam dari Kota Bukittinggi dan tiga lainnya bantuan dari Kabupaten Agam dengan total petugas 38 orang. Api berhasil dipadamkan pukul 08.15 WIB," kata April.
Ia mengemukakan, berdasarkan data sementara kebakaran yang terjadi di Pasar Aur Tajungkang ditaksir menyebabkan kerugian sekitar Rp700 juta.
Aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran kios pedagang di pasar tersebut.
Sementara itu, Pemerintah Kota Bukittinggi menggelar rapat koordinasi untuk menangani dampak kebakaran di pasar itu.
Kebakaran pasar rakyat di Bukittinggi terakhir terjadi pada September 2021, ketika itu kebakaran menghanguskan 300 lapak pedagang di Los Maco Pasar Bawah Bukittinggi.
Bukittinggi: Sebanyak
28 kios pedagang di Surau Gonjong, Pasar Aur Tajungkang, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, terbakar pada Selasa pagi, 16 November 2021.
"Ada 19 petak kios pakaian bekas, satu petak kios elektronik bekas, dan delapan petak kios peralatan rumah tangga," kata petugas Bagian Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bukittinggi, April.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 06.00 WIB tersebut, menurut dia, utamanya berdampak pada kios-kios pedagang yang berada di tengah Pasar Aur Tajungkang.
Kios pedagang yang terbakar terdiri atas 20 kios berukuran 1,5 x 2 meter dan delapan kios berukuran 4x2,5 meter.
Petugas dan mobil pemadam kebakaran sudah dikerahkan ke Pasar Aur Tajungkang dan api yang membakar kios-kios di pasar itu sudah berhasil dipadamkan.
Baca juga:
Kasus DBD di Kabupaten Tangerang Turun
"Ada enam unit mobil pemadam dari Kota Bukittinggi dan tiga lainnya bantuan dari Kabupaten Agam dengan total petugas 38 orang. Api berhasil dipadamkan pukul 08.15 WIB," kata April.
Ia mengemukakan, berdasarkan data sementara kebakaran yang terjadi di Pasar Aur Tajungkang ditaksir menyebabkan kerugian sekitar Rp700 juta.
Aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran kios pedagang di pasar tersebut.
Sementara itu, Pemerintah Kota Bukittinggi menggelar rapat koordinasi untuk menangani dampak kebakaran di pasar itu.
Kebakaran pasar rakyat di Bukittinggi terakhir terjadi pada September 2021, ketika itu kebakaran menghanguskan 300 lapak pedagang di Los Maco Pasar Bawah Bukittinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)