50% Pasien Covid-19 di Asrama Haji Makassar Sembuh

Makassar: Sebanyak 72 orang atau 50 persen dari total pasien positif virus korona atau covid-19 yang melakukan isolasi di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan, dinyatakan sembuh. Mereka dipulangkan secara bertahap.  Penanggung Jawab Fasilitas Isolasi Terpadu (FIT) Asrama Haji Makassar, Haris Nawawi, mengungkapkan sejauh ini total 145 pasien terkonfirmasi positif virus korona yang berada di Asrama Haji Makassar, 72 di antaranya sudah kembali ke rumah masing-masing.  "Saat ini total pasien covid-19 dengan gejala ringan maupun Orang Tanpa Gejala (OTG) yang masih menjalani isolasi sebanyak 66 orang," katanya, di Makassar, Jumat, 13 Agustus 2021. Haris yang juga merupakan Direktur Rumah Sakit Labuang Baji itu mengatakan, sementara yang lainnya dipindahkan ke Rumah Sakit Labuang Baji untuk mendapatkan perawatan. Sehingga, di Asrama Haji Makassar masih cukup jika ada pasien lainnya yang akan masuk.  "Alhamdulillah, sejauh ini belum ada pasien yang mengeluh selama berada di sini. Semua merasa nyaman," ujarnya.  Baca juga: Ganjil Genap di Cirebon Tak Ada Sanksi Tilanga Ia juga menjelaskan fasilitas isolasi di Asrama Haji bagian dari program FIT yang merupakan fasilitas perawatan bagi pasien covid-19 khusus tanpa gejala atau gejala ringan, yang bisa berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulsel Seluruh pasien yang menjalani perawatan dalam program ini berada dalam pengawasan dokter spesialis. Tak hanya itu, layanan isolasi mandiri ini disediakan gratis untuk seluruh masyarakat.   Sebelumnya, Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengaku, fasilitas isolasi mandiri yang disiapkan saat ini berbeda dari program Duta Wisata Covid-19 sebelumnya. Dimana jika pada program Wisata Covid-19 sifatnya berdiri sendiri, maka pada program ini dilibatkan langsung rumah sakit rujukan.  Olehnya, pasien yang akan melakukan perawatan di asrama tersebut adalah mereka yang telah lulus skrining atau pendataan dari rumah sakit tempat mereka ditangani. "Dalam hal pendataan juga bisa lebih mudah karena sudah terintegrasi dari seluruh rumah sakit rujukan di Sulsel," katanya.