Lokasi penangkapan terduga teroris di Jalan Joyo Utomo, RT04/RW04, Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Senin 16 Agustus 2021 sekitar pukul 13.00 WIB. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq
Lokasi penangkapan terduga teroris di Jalan Joyo Utomo, RT04/RW04, Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Senin 16 Agustus 2021 sekitar pukul 13.00 WIB. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq

Terduga Teroris di Malang Ditangkap Terkait Pendanaan

Daviq Umar Al Faruq • 16 Agustus 2021 16:41
Malang: Seorang terduga teroris berinisial A ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Jalan Joyo Utomo, RT04/RW04, Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Senin 16 Agustus 2021 sekitar pukul 13.00 WIB. A diduga terlibat dalam pendanaan kegiatan terorisme.
 
"Ada dugaan penggalangan dana untuk terorisme. Tadi saya melihat dari Densus 88 yang datang. Ada yang berpakaian preman, ada yang berseragam," kata Ketua RT04, Hariyono, saat dikonfirmasi.
 
Hariyono mengaku, setelah menangkap A, tim Densus 88 terlebih dahulu meminta izin kepadanya untuk melakukan penggeledahan di kediaman A yang merupakan toko aksesoris FS di wilayahnya. Sejumlah dokumen milik A diamankan polisi.

"Menggeledah dokumen-dokumen yang ada di tempatnya, banyak sekali. Kalau yang saya tahu dokumen ID tanda pengenal itu sebagai manager penggalang dana Laz Aba. Juga buku-buku, lalu dua laptop," bebernya.
 
Hariyono menceritakan, A telah menetap di wilayah tersebut sejak tujuh tahun lalu. A merupakan warga asal Jombang, Jawa Timur, dan mengontrak di sebuah ruko di pinggir jalan bersama keluarganya.
 
Baca: 1.540 Celengan Kotak Amal Disita dari Kediaman Teroris di Bandung
 
"Di rumah ya baik-baik saja. Tiap hari dia salat di musala. Tapi setau saya dia punya kegiatan penggalangan dana Laz Aba, managernya Laz Aba. Biasanya di toko-toko, katanya untuk membantu orang-orang yang orang kekurangan, ya nggak tau, seperti lembaga amil zakat," ungkapnya.
 
Selama tinggal di kawasan tersebut, warga sekitar tidak pernah curiga dengan aktifitas yang dilakukan oleh A. Hariyono menyebutkan, A seperti warga  pada umumnya dan terbuka kepada masyarakat sekitar.
 
"Waktu tahu ada penangkapan, warga kaget. Karena dia tiap hari ke mushola, sama anak-anaknya. Anaknya banyak sekitar lima, kecil-kecil," ujarnya.
 
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap pasangan suami istri (pasutri) terduga teroris di Jalan Joyo Utomo, RT04/RW04, Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Senin 16 Agustus 2021 sekitar pukul 13.00 WIB. Pasutri tersebut ditangkap di dua lokasi yang berbeda.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan