Bekasi: Kabupaten Bekasi masih tertahan pada zona merah risiko penyebaran covid-19. Hal tersebut diketahui berdasarkan data peta risiko di laman resmi Satgas Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti, mengatakan terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan wilayahnya masih dalam zona merah.
"Untuk Kabupaten Bekasi angka keterisian RS, angka kematian dan angka kasus aktif sudah menurun," kata Enny kepada Medcom.id, Kamis, 12 Agustus 2021.
Baca: Candi Borobudur Diselimuti Abu Vulkanik Merapi
Dia menjelaskan walaupun terjadi penurunan, pihaknya mengimbau agar warga Kabupaten Bekasi tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) covid-19 saat beraktivitas. Menurut dia peran masyarakat juga sangat penting untuk membantu pemerintah memerangi covid-19.
"Saat ini semua warga masyarakat Kabupaten Bekasi diharapkan menjaga prokes 5 M semaksimal mungkin. Mengikuti peraturan yang ada dan mendapatkan vaksinasi untuk kekebalan tubuhnya," ungkapnya.
Berdasarkan data dari laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi perhari ini hingga pukul 11.00 WIB, jumlah kasus sembuh di Kabupaten Bekasi terdapat sebanyak 43.668 kasus atau naik sebanyak 105 kasus.
Kemudian total akumulatif kasus covid-19 terdapat sebanyak 45.051 kasus atau terjadi penambahan 61 kasus. Selanjutnya jumlah pasien isolasi mandiri dan pasien yang dirawat di rumah sakit juga menunjukkan penurunan.
Rinciannya untuk pasien isolasi mandiri mengalami penurunan 37 kasus menjadi 710. Sementara pasien yang dirawat di rumah sakit kini terdapat sebanyak 166 kasus atau menurun 7 kasus.
Bekasi: Kabupaten Bekasi masih tertahan pada zona merah risiko
penyebaran covid-19. Hal tersebut diketahui berdasarkan data peta risiko di laman resmi Satgas Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti, mengatakan terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan wilayahnya masih dalam zona merah.
"Untuk Kabupaten Bekasi angka keterisian RS, angka kematian dan angka kasus aktif sudah menurun," kata Enny kepada
Medcom.id, Kamis, 12 Agustus 2021.
Baca:
Candi Borobudur Diselimuti Abu Vulkanik Merapi
Dia menjelaskan walaupun terjadi penurunan, pihaknya mengimbau agar warga Kabupaten Bekasi tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) covid-19 saat beraktivitas. Menurut dia peran masyarakat juga sangat penting untuk membantu pemerintah memerangi covid-19.
"Saat ini semua warga masyarakat Kabupaten Bekasi diharapkan menjaga prokes 5 M semaksimal mungkin. Mengikuti peraturan yang ada dan mendapatkan vaksinasi untuk kekebalan tubuhnya," ungkapnya.
Berdasarkan data dari laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi perhari ini hingga pukul 11.00 WIB, jumlah kasus sembuh di Kabupaten Bekasi terdapat sebanyak 43.668 kasus atau naik sebanyak 105 kasus.
Kemudian total akumulatif kasus covid-19 terdapat sebanyak 45.051 kasus atau terjadi penambahan 61 kasus. Selanjutnya jumlah pasien isolasi mandiri dan pasien yang dirawat di rumah sakit juga menunjukkan penurunan.
Rinciannya untuk pasien isolasi mandiri mengalami penurunan 37 kasus menjadi 710. Sementara pasien yang dirawat di rumah sakit kini terdapat sebanyak 166 kasus atau menurun 7 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)