Simalungun: Aktivis peduli sosial mendirikan rumah singgah bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan tunawisma di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. Tanpa dipungut biaya, para ODGJ dan tunawisma mendapatkan pengobatan keterampilan hingga nanti bisa berbaur kembali di tengah masyarakat.
Rumah singgah ini dikenal dengan 'Rumah Langit' bagi ODGJ dan tunawisma. Rumah Langit dibangun di Kecamatan Siantar, Simalungun, Sumatra Utara. Di Rumah Langit semua tersedia bagi kaum yang selama ini terpinggirkan seperti kamar tidur, makan 3 kali sehari dan lainnya.
"Kenapa namanya Rumah Langit? karena selama ini orang yang dijalanan hidup beratapkan langit. Karena Rumah Langit ini rumah singgah khusus untuk ODGJ dan homeless yang dijalanan," ujar Pengurus Rumah Langit, Silvia Lumbantobing dalam tayangan Metro Siang, Jumat, 15 Oktober 2021.
Bila ODGJ nyaman tinggal di Rumah Langit, tahapan yang akan diberikan kepada para penghuni yaitu dibawa berobat ke psikiater untuk lebih bisa mengendalikan emosi dan para penghuni bisa berkarya membuat kuliner seperti donat, dan membuat kerajinan dari kayu yang sepenuhnya dipandu oleh profesional.
"Saat itu saya melihat ODGJ sedang mengambil makanan di tempat pembuangan sampah, dan sejak saat itu saya bermimpi untuk membuka rumah singgah buat mereka-mereka yang dijalanan," ujar Pendiri Rumah Langit, Togu Simorangkir dalam tayangan yang sama. (Putri Purnama Sari)
Simalungun: Aktivis peduli sosial mendirikan rumah singgah bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan tunawisma di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. Tanpa dipungut biaya, para ODGJ dan tunawisma mendapatkan pengobatan keterampilan hingga nanti bisa berbaur kembali di tengah masyarakat.
Rumah singgah ini dikenal dengan 'Rumah Langit' bagi ODGJ dan tunawisma. Rumah Langit dibangun di Kecamatan Siantar, Simalungun, Sumatra Utara. Di Rumah Langit semua tersedia bagi kaum yang selama ini terpinggirkan seperti kamar tidur, makan 3 kali sehari dan lainnya.
"Kenapa namanya Rumah Langit? karena selama ini orang yang dijalanan hidup beratapkan langit. Karena Rumah Langit ini rumah singgah khusus untuk ODGJ dan homeless yang dijalanan," ujar Pengurus Rumah Langit, Silvia Lumbantobing dalam tayangan Metro Siang, Jumat, 15 Oktober 2021.
Bila ODGJ nyaman tinggal di Rumah Langit, tahapan yang akan diberikan kepada para penghuni yaitu dibawa berobat ke psikiater untuk lebih bisa mengendalikan emosi dan para penghuni bisa berkarya membuat kuliner seperti donat, dan membuat kerajinan dari kayu yang sepenuhnya dipandu oleh profesional.
"Saat itu saya melihat ODGJ sedang mengambil makanan di tempat pembuangan sampah, dan sejak saat itu saya bermimpi untuk membuka rumah singgah buat mereka-mereka yang dijalanan," ujar Pendiri Rumah Langit, Togu Simorangkir dalam tayangan yang sama. (
Putri Purnama Sari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)