Solo: Pemerintah Kota Surakarta mendorong penyandang disabilitas mampu mandiri dari sisi ekonomi melalui penyelenggaraan pelatihan barista dan sertifikasi kompetensi. Pelatihan tersebut ditujukan agar masyarakat bisa mandiri secara ekonomi di tengah pandemi.
"Kegiatan ini melibatkan masyarakat Kota Solo baik umum maupun inklusif. Ada 20 peserta, 10 di antaranya merupakan penyandang disabilitas dan 10 yang lain masyarakat umum," kata Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Surakarta, Miske, di sela pelatihan di Canting Londo, Solo, Rabu, 29 September 2021.
Baca: Viral Dugem di Kota Malang, Polisi Hanya Beri Teguran
Miske menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memfasilitasi masyarakat Kota Solo agar bisa memiliki sertifikat kompetensi sebagai modal mencari pekerjaan dan berwirausaha. Ke depan pihaknya juga akan memberikan pendampingan berupaya evaluasi dan monitoring.
"Kalau bisa meningkatkan kompetensinya untuk berwirausaha, memfasilitasi mungkin melalui dinas terkait bisa memberikan bantuan permodalan. Memang mereka sudah ada rencana untuk membuat komunitas barista disabilitas," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu mentor pelatihan, Deril Juniart, mengapresiasi antusiasme peserta barista. Ia berharap pelatihan tersebut mampu menjawab kebutuhan peracik kopi di Solo seiring dengan menjamurnya kedai kopi di kota tersebut.
"Dari yang saya lihat, dalam satu bulan minimum ada lima kedai kopi yang buka di Solo dan untuk setiap kedainya paling tidak butuh 4-8 barista," kata Deril.
Solo: Pemerintah Kota Surakarta mendorong
penyandang disabilitas mampu mandiri dari sisi ekonomi melalui penyelenggaraan pelatihan barista dan sertifikasi kompetensi. Pelatihan tersebut ditujukan agar masyarakat bisa mandiri secara ekonomi di tengah pandemi.
"Kegiatan ini melibatkan masyarakat Kota Solo baik umum maupun inklusif. Ada 20 peserta, 10 di antaranya merupakan penyandang disabilitas dan 10 yang lain masyarakat umum," kata Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Surakarta, Miske, di sela pelatihan di Canting Londo, Solo, Rabu, 29 September 2021.
Baca:
Viral Dugem di Kota Malang, Polisi Hanya Beri Teguran
Miske menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memfasilitasi masyarakat Kota Solo agar bisa memiliki sertifikat kompetensi sebagai modal mencari pekerjaan dan berwirausaha. Ke depan pihaknya juga akan memberikan pendampingan berupaya evaluasi dan monitoring.
"Kalau bisa meningkatkan kompetensinya untuk berwirausaha, memfasilitasi mungkin melalui dinas terkait bisa memberikan bantuan permodalan. Memang mereka sudah ada rencana untuk membuat komunitas barista disabilitas," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu mentor pelatihan, Deril Juniart, mengapresiasi antusiasme peserta barista. Ia berharap pelatihan tersebut mampu menjawab kebutuhan peracik kopi di Solo seiring dengan menjamurnya kedai kopi di kota tersebut.
"Dari yang saya lihat, dalam satu bulan minimum ada lima kedai kopi yang buka di Solo dan untuk setiap kedainya paling tidak butuh 4-8 barista," kata Deril.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)