Walikota Cirebon Nashrudin Azis
Walikota Cirebon Nashrudin Azis

Pemkot Cirebon Minta Konflik Internal Keraton Kasepuhan Cirebon Diakhiri

Ahmad Rofahan • 30 Agustus 2021 15:30
Cirebon: Walikota Cirebon, Nashrudin Azis khawatir konflik dualisme di Keraton Kasepuhan memengaruhi sektor pariwisata. Ia meminta kepada kedua belah pihak untuk berdamai.
 
Nashrudin menegaskan Pemkot Cirebon tidak akan mengintervensi konflik tersebut. Ia berharap ada jalan tengah antara kedua belah pihak sehingga aset wisata di Kota Cirebon itu kembali kondusif.
 
"Dengan segala hormat kepada kedua belah pihak agar segera berdamai. Pemkot tidak bisa terlibat karena itu urusan internal keraton," kata dia kepada wartawan, Senin 30 Agustus 2021.

Menurut Azis, konflik yang cukup panjang terjadi di internal keraton itu membuat resah masyarakat. Ia juga hawatir, hal tersebut memberikan dampak terhadap kehadiran wisatawan.
 
"Yang kami takutkan wisatawan enggan berkunjung karena ada pertikaian di dalam keraton. Semoga ini tidak terjadi," tambahnya.
 
Baca: Pelantikan Perangkat Keraton Kasepuhan Cirebon Berujung Ricuh
 
Walaupun sudah memastikan diri tidak akan terlibat dalam konflik, namun Pemkot Cirebon akan turun secara langsung, jika ada kerusakan yang terjadi.
 
"Kami akan turun kalau ada yang di rusak, karena tugas kami menjaga cagar budaya," tuturnya.
 
Pelantikan perangkat Keraton Kasepuhan Cirebon oleh Sultan Aloeda II Rahardjo Djali di Bangsal Jinem pada Rabu, 25 Agustus 2021, berujung ricuh. Pelantikan tersebut digugat karena tidak sesuai aturan.
 
“Pihak Sultan Sepuh PRA Luqman Zulkaedin mengklaim pelantikan tidak sah dan hanya menjadi keputusan sepihak,” kata presenter Metro TV Kevin Egan dalam program Metro Siang, Rabu 25 Agustus 2021.
 
Belasan orang dari keluarga Sultan Sepuh XV Pralukman Sukaidin memaksa masuk serta berteriak bahwa pelantikan yang sedang berlangsung tidak sah. Mereka menyebut pelantikan tidak mendapat persetujuan dari Sultan Sepuh dan tidak sesuai dengan hukum adat dan budaya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan