Yogyakarta: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan terjadi luncuran awan panas Gunung Merapi pada pukul 04.01 WIB, Kamis, 2 September 2021. Selain awan panas, lava pijar juga meluncur belasan kali.
"Dalam seismogram, luncuran awan panas ini dengan amplitudo 59 mm dan durasi 165 detik. Cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida di Yogyakarta, Kamis, 2 September 2021.
Hanik mengungkapkan, lava pijar juga meluncur belasan kali dalam periode 12 jam. Ada sebanyak 15 luncuran lava pijar dengan luncuran hampir 2 kilometer.
"Teramati 15 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1.500 - 1.800 meter ke arah barat daya," kata dia.
Baca: Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 2,5 Km
Selain awan panas dan lava pijar, aktivitas kegempaan masih terjadi ratusan kali. Mulai dari gempa awan panas guguran, gempa guguran, hingga gempa hembusan.
Hanik mengungatkan potensi bahaya luncuran material erupsi gunung tersebut masih di barat daya dan tenggara. Jarak luncuran material di barat daya maksimal 3 kilometer, yakni ke arah sungai Woro.
Kemudian, luncuran material bisa sejauh 5 kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan," ungkapnya.
*Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Yogyakarta: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan terjadi luncuran awan panas Gunung Merapi pada pukul 04.01 WIB, Kamis, 2 September 2021. Selain awan panas, lava pijar juga meluncur belasan kali.
"Dalam seismogram, luncuran awan panas ini dengan amplitudo 59 mm dan durasi 165 detik. Cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida di Yogyakarta, Kamis, 2 September 2021.
Hanik mengungkapkan, lava pijar juga meluncur belasan kali dalam periode 12 jam. Ada sebanyak 15 luncuran lava pijar dengan luncuran hampir 2 kilometer.
"Teramati 15 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1.500 - 1.800 meter ke arah barat daya," kata dia.
Baca: Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 2,5 Km
Selain awan panas dan lava pijar, aktivitas kegempaan masih terjadi ratusan kali. Mulai dari gempa awan panas guguran, gempa guguran, hingga gempa hembusan.
Hanik mengungatkan potensi bahaya luncuran material erupsi gunung tersebut masih di barat daya dan tenggara. Jarak luncuran material di barat daya maksimal 3 kilometer, yakni ke arah sungai Woro.
Kemudian, luncuran material bisa sejauh 5 kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan," ungkapnya.
*Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)