Surabaya: Melonjaknya jumlah kasus covid-19 di berbagai rumah sakit rujukan membuat tenaga kesehatan (Nakes) turut menjadi korban. Dalam kurun waktu 3 minggu terakhir saja hampir 300 Nakes di Jawa Timur terkonfirmasi positif Covid-19, dan sembilan di antaranya meninggal dunia.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim mencatat sejak awal Juni 2021 hampir 300 perawat di Jatim terkonfirmasi covid-19. Sejak tanggal 12 -27 Juni 2021 terdapat 9 perawat yang meninggal dunia dengan hasil swab test PCR positif covid-19.
Ketua DPW PPNI Jatim Nursalam mengatakan, tenaga kesehatan mengalami kesulitan untuk mendapatkan ruang perawatan maupun ruang isolasi di rumah sakit. Karena tingkat keterisian rumah sakit rujukan di Jatim sangat tinggi.
Menurut Nursalam, selain jam kerja berlebih dan imunitas menurun banyak dari perawat mempunyai penyakit penyerta.
"Ternyata secara keseluruhan atau umum saya melihat itu memang dari 29 hampir 90% itu ada komorbid. Dengan demikian akan ada suatu kebijakan yang akan diusulkan jika itu karena komorbid. Maka temen dilakukan terapis secara berkala dan jangan dulu berinteraksi dengan orang positif," katanya. (Raja Alif Adhi Budoyo)
Surabaya: Melonjaknya jumlah kasus
covid-19 di berbagai rumah sakit rujukan membuat tenaga kesehatan (Nakes) turut menjadi korban. Dalam kurun waktu 3 minggu terakhir saja hampir 300
Nakes di Jawa Timur terkonfirmasi positif Covid-19, dan sembilan di antaranya meninggal dunia.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim mencatat sejak awal Juni 2021 hampir 300 perawat di Jatim terkonfirmasi covid-19. Sejak tanggal 12 -27 Juni 2021 terdapat 9 perawat yang meninggal dunia dengan hasil swab test PCR positif covid-19.
Ketua DPW PPNI Jatim Nursalam mengatakan, tenaga kesehatan mengalami kesulitan untuk mendapatkan ruang perawatan maupun ruang isolasi di rumah sakit. Karena tingkat keterisian rumah sakit rujukan di Jatim sangat tinggi.
Menurut Nursalam, selain jam kerja berlebih dan imunitas menurun banyak dari perawat mempunyai penyakit penyerta.
"Ternyata secara keseluruhan atau umum saya melihat itu memang dari 29 hampir 90% itu ada komorbid. Dengan demikian akan ada suatu kebijakan yang akan diusulkan jika itu karena komorbid. Maka temen dilakukan terapis secara berkala dan jangan dulu berinteraksi dengan orang positif," katanya.
(Raja Alif Adhi Budoyo) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)