Jember: Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur menggerebek kamar indekos milik mahasiswa di Jember, Jawa Timur. BNNP Jatim mendapati ada ganja seberat 2,8 kilogram.
Pada saat penggerebekan, seorang tersangka BO langsung melarikan diri. Polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan agar tersangka tidak lari.
BO melarikan diri dengan membawa paket. Saat tertangkap, tersangka mengelak paket yang ia bawa adalah ganja. Setelah dibuka, ternyata paket tersebut berisikan ganja kering seberat 1,4 kilogram. BO mengaku mendapatkan ganja dari AW yang merupakan otak jaringan ganja di Jember.
Setelah ditelusuri kembali, polisi mendeteksi adanya tersangka lain yang merupakan dua mahasiswa, yakni IS dan IM asal Malang. Keduanya ditangkap di kamar indekos dengan barang bukti paket ganja 1,4 kilogram. Keempat tersangka kemudian dibawa ke Polres Jember.
"Ganja tersebut dipesan oleh tersangka IS melalui online di daerah Aceh dengan harga kisaran Rp2 juta hinga Rp2,5 juta. Sampai akhirnya disebarluaskan ke seluruh wilayah Jember dan sekitarnya," kata Wakapolres Jember, Kompol Kadek Ary Mahardika, dalam tayangan Metro TV. (Nabila Safarina)
Tayangan lengkapnya bisa dilihat di sini:
Selamat Pagi Indonesia
Jember: Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur menggerebek kamar indekos milik mahasiswa di Jember, Jawa Timur. BNNP Jatim mendapati ada ganja seberat 2,8 kilogram.
Pada saat penggerebekan, seorang tersangka BO langsung melarikan diri. Polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan agar tersangka tidak lari.
BO melarikan diri dengan membawa paket. Saat tertangkap, tersangka mengelak paket yang ia bawa adalah ganja. Setelah dibuka, ternyata paket tersebut berisikan ganja kering seberat 1,4 kilogram. BO mengaku mendapatkan ganja dari AW yang merupakan otak jaringan ganja di Jember.
Setelah ditelusuri kembali, polisi mendeteksi adanya tersangka lain yang merupakan dua mahasiswa, yakni IS dan IM asal Malang. Keduanya ditangkap di kamar indekos dengan barang bukti paket ganja 1,4 kilogram. Keempat tersangka kemudian dibawa ke Polres Jember.
"Ganja tersebut dipesan oleh tersangka IS melalui online di daerah Aceh dengan harga kisaran Rp2 juta hinga Rp2,5 juta. Sampai akhirnya disebarluaskan ke seluruh wilayah Jember dan sekitarnya," kata Wakapolres Jember, Kompol Kadek Ary Mahardika, dalam tayangan
Metro TV.
(Nabila Safarina)
Tayangan lengkapnya bisa dilihat di sini:
Selamat Pagi Indonesia Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)