Kudus: Kasus penyebaran dan penularan covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terus meroket. Pemkab Kudus membutuhkan ratusan tenaga kesehatan untuk diperbantukan saat ini.
Bupati Kudus, HM Hartopo, mengaku telah mengajukan bantuan tenaga kesehatan untuk wilayahnya. Pengajuan itu dilakukan di tingkat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat.
“Kemarin kita ajukan 400 tenaga kesehatan dan 60 dokter spesialis. Kemarin dikirim bantuan nakes empat dokter spesialis dan 13 perawat,” ujar Hartopo usai meninjau pusat isolasi yang menempati ruangan bekas Akbid Kudus, Rabu, 2 Juni 2021.
Dia menerangkan, banyaknya nakes yang terkonfirmasi positif covid-19 membuat pelayanan kesehatan di Kota Kretek terganggu. Meskipun, kata dia, Pemprov Jateng telah mendatangkan 17 tenaga kesehatan.
Baca: Menkes Usulkan Sentra Vaksinasi Dibuat di Mal dan Bandara
"Meliputi empat dokter spesialis dan 13 perawat," ungkapnya.
Namun, jumlah tenaga bantuan tersebut masih kurang dari jumlah ideal yang diajukan pihaknya. Sementara itu, Pemkab Kudus telah mengupayakan beragam hal untuk menekan laju penyebaran covid-19.
Antara lain, tempat wisata religi telah ditutup sejak pekan lalu dan ruang isolasi pasien covid-19 di Kudus juga sudah ditambah. Sedangkan pasien covid-19 yang tak mendapat ruang isolasi telah dirujuk ke sejumlah rumah sakit di sekitar Kudus.
Kudus: Kasus penyebaran dan penularan
covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terus meroket. Pemkab Kudus membutuhkan ratusan tenaga kesehatan untuk diperbantukan saat ini.
Bupati Kudus, HM Hartopo, mengaku telah mengajukan bantuan tenaga kesehatan untuk wilayahnya. Pengajuan itu dilakukan di tingkat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat.
“Kemarin kita ajukan 400 tenaga kesehatan dan 60 dokter spesialis. Kemarin dikirim bantuan nakes empat dokter spesialis dan 13 perawat,” ujar Hartopo usai meninjau pusat isolasi yang menempati ruangan bekas Akbid Kudus, Rabu, 2 Juni 2021.
Dia menerangkan, banyaknya nakes yang terkonfirmasi positif covid-19 membuat pelayanan kesehatan di Kota Kretek terganggu. Meskipun, kata dia, Pemprov Jateng telah mendatangkan 17 tenaga kesehatan.
Baca: Menkes Usulkan Sentra Vaksinasi Dibuat di Mal dan Bandara
"Meliputi empat dokter spesialis dan 13 perawat," ungkapnya.
Namun, jumlah tenaga bantuan tersebut masih kurang dari jumlah ideal yang diajukan pihaknya. Sementara itu, Pemkab Kudus telah mengupayakan beragam hal untuk menekan laju penyebaran covid-19.
Antara lain, tempat wisata religi telah ditutup sejak pekan lalu dan ruang isolasi pasien covid-19 di Kudus juga sudah ditambah. Sedangkan pasien covid-19 yang tak mendapat ruang isolasi telah dirujuk ke sejumlah rumah sakit di sekitar Kudus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)