Jakarta: Pemerintah Kota Bekasi mengaku tidak bisa membayar insentif tenaga kesehatan penanganan covid-19. Tunggakan insentif mencapai Rp60 miliar karena Pemkot Bekasi mengaku tidak punya dana.
“Sejak Januari 2021 hingga September 2021 insentif kesehatan kunjung tidak di penuhi oleh Pemerintah Kota Bekasi,” kata presenter Metro TV Marvin Sulistio dalam program Headline News, Senin, 20 September 2021.
Total tunggakn berasal dari utang insentif nakes selama sembilan bulan. Wali Kota Bekasi Muhammad Effendi tak menampik sedang kesulitan memenuhi terhadap hak tenaga lesehatan.
Pemkot Bekasi akan refocusing anggaran dengan mengalihkan anggaran lain yang tidak diperlukan. Namun, dia tak menjamin seluruh kebutuhan dapat terpenuhi,
Walau mengaku tak bisa memenuhi hak nakes, Pemerintah Kota Bekasi dikritik karena menghamburkan anggaran di tengah pandemi covid-19. Di antaranya, mobil dinas untuk pejabat, pembangunan gedung DPRD, dan pembelian karangan bunga. (Taris Dwi Aryani)
Jakarta: Pemerintah Kota Bekasi mengaku tidak bisa membayar insentif tenaga kesehatan penanganan covid-19. Tunggakan insentif mencapai Rp60 miliar karena Pemkot Bekasi mengaku tidak punya dana.
“Sejak Januari 2021 hingga September 2021 insentif kesehatan kunjung tidak di penuhi oleh Pemerintah Kota Bekasi,” kata presenter Metro TV Marvin Sulistio dalam program Headline News, Senin, 20 September 2021.
Total tunggakn berasal dari utang insentif nakes selama sembilan bulan. Wali Kota Bekasi Muhammad Effendi tak menampik sedang kesulitan memenuhi terhadap hak tenaga lesehatan.
Pemkot Bekasi akan refocusing anggaran dengan mengalihkan anggaran lain yang tidak diperlukan. Namun, dia tak menjamin seluruh kebutuhan dapat terpenuhi,
Walau mengaku tak bisa memenuhi hak nakes, Pemerintah Kota Bekasi dikritik karena menghamburkan anggaran di tengah pandemi covid-19. Di antaranya, mobil dinas untuk pejabat, pembangunan gedung DPRD, dan pembelian karangan bunga.
(Taris Dwi Aryani) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)