Semarang: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tak nampak hadir dalam acara pengarahan kader oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani yang dilakukan di Kantor DPD PDIP Jateng, Panti Marhaen, Kota Semarang, Sabtu, 22 Mei 2021. Ketidakhadiran Ganjar pun menjadi perhatian.
"Tamu Tatap Muka: 100 orang. (terdiri dari) DPR RI Jateng, DPD Jateng, DPRD Prop Jateng, Kepala Daerah dan Wakil Kader se-Jateng (kecuali gubernur)," demikian tertulis dalam susunan acara, dikutip pada Senin, 24 Mei 2021.
Sementara, tamu virtual via zoom diketahui terdiri dari 463 anggota DPRD kabupaten/kota, 35 DPC kabupaten/kota, 573 PAC, serta badan dan organisasi sayap PDI Perjuangan se-Jateng.
Belum ada konfirmasi dari Ganjar perihal ketidakhadirannya. Namun, Kabag Tata Usaha dan Rumah Tangga Pimpinan Setda Provinsi Jateng Hanung Cahyo mengatakan ketidakhadiran gubernur karena memang tidak mendapat undangan.
"Sudah saya cek dan pastikan tidak ada undangan acara tersebut baik selaku gubernur maupun selaku kader partai," kata Hanung.
Baca: PDIP Jateng Mengonfirmasi Ganjar Tak Diundang oleh Puan
Diketahui, acara yang juga rangkaian peringatan HUT ke-48 PDIP itu dibuka oleh laporan Ketua Panitia Agustina Wilujeng. Kemudian dan sambutan ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto.
Selanjutnya, acara inti ketiga adalah arahan dari Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Puan mengingatkan para kader untuk menguatkan soliditas partai menuju Pemilu 2024.
Ia berpesan kepada para kader yang hadir langsung ataupun secara virtual untuk memenangkan Pemilu 2024 mendatang. Menurutnya, Jateng menjadi daerah suara terbanyak PDIP.
Sementara itu, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul jauh dari Ketua DPR Puan Maharani. Kedua politikus PDI Perjuangan itu bersaing dalam bursa pemilihan presiden (Pilpres) 2024 versi Survei Puspoll Indonesia.
"Simulasi 22 nama, Ganjar Pranowo unggul 13,8 persen. Puan Maharani 0,5 persen," kata Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja dalam 'Rilis Survei Puspoll Indonesia: Menakar Peluang Capres 2024 dan Tantangan Poros Partai Islam', Jakarta, Minggu, 23 Mei 2021.
Pada posisi itu, Ganjar berada di urutan ketiga. Urutan pertama diisi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan persentase 20,9 dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 15,4 persen.
Posisi tersebut tak berubah hingga dikerucutkan menjadi delapan nama. Ganjar memperoleh 16,6 persen, sedangkan Puan 1,5 persen.
Puan terdepak pada simulasi tiga nama elektabilitas figur calon presiden (capres). Prabowo masih unggul 27,4 persen; Anies 25,5 persen, dan Ganjar 22 persen.
Responden juga menyatakan Ganjar unggul sebagai capres yang mewakili anak muda. Ganjar memperoleh 12,8 persen dan Puan hanya 0,9 persen. Dua teratas diisi Anies dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Publik juga menilai Ganjar lebih pantas menjadi capres 43,4 persen. Sedangkan, jika menjadi calon wakil presiden (cawapres) berada di angka 40 persen.
Sedangkan, Puan hanya mendapatkan angka 17,3 persen jika menilik dari kepantasan menjadi capres. Bila jadi cawapres, Puan cuma dipercaya 24,9 persen responden.
Survei menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling) dengan menyasar 1.600 responden. Usia minimum responden adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.
Semarang: Gubernur Jawa Tengah (Jateng)
Ganjar Pranowo tak nampak hadir dalam acara pengarahan kader oleh Ketua DPP PDI Perjuangan
Puan Maharani yang dilakukan di Kantor DPD PDIP Jateng, Panti Marhaen, Kota Semarang, Sabtu, 22 Mei 2021. Ketidakhadiran Ganjar pun menjadi perhatian.
"Tamu Tatap Muka: 100 orang. (terdiri dari) DPR RI Jateng, DPD Jateng, DPRD Prop Jateng, Kepala Daerah dan Wakil Kader se-Jateng (kecuali gubernur)," demikian tertulis dalam susunan acara, dikutip pada Senin, 24 Mei 2021.
Sementara, tamu virtual via zoom diketahui terdiri dari 463 anggota DPRD kabupaten/kota, 35 DPC kabupaten/kota, 573 PAC, serta badan dan organisasi sayap PDI Perjuangan se-Jateng.
Belum ada konfirmasi dari Ganjar perihal ketidakhadirannya. Namun, Kabag Tata Usaha dan Rumah Tangga Pimpinan Setda Provinsi Jateng Hanung Cahyo mengatakan ketidakhadiran gubernur karena memang tidak mendapat undangan.
"Sudah saya cek dan pastikan tidak ada undangan acara tersebut baik selaku gubernur maupun selaku kader partai," kata Hanung.
Baca:
PDIP Jateng Mengonfirmasi Ganjar Tak Diundang oleh Puan
Diketahui, acara yang juga rangkaian peringatan HUT ke-48 PDIP itu dibuka oleh laporan Ketua Panitia Agustina Wilujeng. Kemudian dan sambutan ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto.
Selanjutnya, acara inti ketiga adalah arahan dari Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Puan mengingatkan para kader untuk menguatkan soliditas partai menuju Pemilu 2024.
Ia berpesan kepada para kader yang hadir langsung ataupun secara virtual untuk memenangkan Pemilu 2024 mendatang. Menurutnya, Jateng menjadi daerah suara terbanyak PDIP.
Sementara itu, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul jauh dari Ketua DPR Puan Maharani. Kedua politikus PDI Perjuangan itu bersaing dalam bursa pemilihan presiden (Pilpres) 2024 versi Survei Puspoll Indonesia.
"Simulasi 22 nama, Ganjar Pranowo unggul 13,8 persen. Puan Maharani 0,5 persen," kata Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja dalam 'Rilis Survei Puspoll Indonesia: Menakar Peluang Capres 2024 dan Tantangan Poros Partai Islam', Jakarta, Minggu, 23 Mei 2021.
Pada posisi itu, Ganjar berada di urutan ketiga. Urutan pertama diisi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan persentase 20,9 dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 15,4 persen.
Posisi tersebut tak berubah hingga dikerucutkan menjadi delapan nama. Ganjar memperoleh 16,6 persen, sedangkan Puan 1,5 persen.
Puan terdepak pada simulasi tiga nama elektabilitas figur calon presiden (capres). Prabowo masih unggul 27,4 persen; Anies 25,5 persen, dan Ganjar 22 persen.
Responden juga menyatakan Ganjar unggul sebagai capres yang mewakili anak muda. Ganjar memperoleh 12,8 persen dan Puan hanya 0,9 persen. Dua teratas diisi Anies dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Publik juga menilai Ganjar lebih pantas menjadi capres 43,4 persen. Sedangkan, jika menjadi calon wakil presiden (cawapres) berada di angka 40 persen.
Sedangkan, Puan hanya mendapatkan angka 17,3 persen jika menilik dari kepantasan menjadi capres. Bila jadi cawapres, Puan cuma dipercaya 24,9 persen responden.
Survei menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling) dengan menyasar 1.600 responden. Usia minimum responden adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)