Yogyakarta: Dalam lima hari terakhir, Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami lonjakan tertinggi kasus covid-19. Terhitung sejak 16 Juni, lonjakan kasus covid di Kota Gudeg ini sebanyak 534 kasus per hari. Hingga pada 20 Juni 2021, angka positif covid-19 di Yogyakarta menyentuh 665 kasus per hari.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menyatakan belum ada penyebab pasti terkait lonjakan kasus ini. Menurutnya, masih perlu dilakukan penelusuran lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya.
Namun, ia yakin peningkatan ini terjadi karena mobilitas warga ke Yogyakarta yang sangat tinggi. "Selain itu, bisa juga disebabkan karena akhir-akhir ini banyak yang terpapar dari (klaster) keluarga,” kata Heroe, dalam tayangan Newsline Metro TV, Senin, 21 Juni 2021.
Heroe meminta masyarakat lebih ketat lagi menjaga protokol kesehatan, terutama menjalankan 5M. Menjaga jarak, kerap mencuci tangan, memakai masker, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Bagi yang sudah divaksin, ia juga meminta mereka untuk tak abai pada protokol kesehatan. "Terkadang ada masyarakat yang telah divaksin malah menjadi abai terhadap protokol kesehatan," ujarnya. (Raissa Oktaviani)
Yogyakarta: Dalam lima hari terakhir, Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami lonjakan tertinggi kasus covid-19. Terhitung sejak 16 Juni, lonjakan kasus covid di Kota Gudeg ini sebanyak 534 kasus per hari. Hingga pada 20 Juni 2021, angka positif covid-19 di Yogyakarta menyentuh 665 kasus per hari.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menyatakan belum ada penyebab pasti terkait lonjakan kasus ini. Menurutnya, masih perlu dilakukan penelusuran lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya.
Namun, ia yakin peningkatan ini terjadi karena mobilitas warga ke Yogyakarta yang sangat tinggi. "Selain itu, bisa juga disebabkan karena akhir-akhir ini banyak yang terpapar dari (klaster) keluarga,” kata Heroe, dalam tayangan Newsline
Metro TV, Senin, 21 Juni 2021.
Heroe meminta masyarakat lebih ketat lagi menjaga protokol kesehatan, terutama menjalankan 5M. Menjaga jarak, kerap mencuci tangan, memakai masker, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Bagi yang sudah divaksin, ia juga meminta mereka untuk tak abai pada protokol kesehatan. "Terkadang ada masyarakat yang telah divaksin malah menjadi abai terhadap protokol kesehatan," ujarnya.
(Raissa Oktaviani) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)