Surabaya: Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai kesulitan anggaran dalam penanganan covid-19. Padahal, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Surabaya telah me-refocusing anggaran.
Berdasarkan perhitungan belanja kebutuhan per Juli-Desember 2021, pengeluaran belanja kurang lebih sekitar Rp446 miliar. Sedangkan angka yang dapat di-cover oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) kurang lebih senilai Rp200 miliar.
"Bahwa semua sudah kami refocusing. Tetapi ternyata itu belum juga mencukupi. Apalagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diproyeksi mengalami penurunan 1,5 triliun,” kata Sekretaris Daerah (Pemkot) Surabaya, Hendro Gunawan, di Surabaya, Senin, 19 Juli 2021.
Baca: Viral Video Berita Vaksin Palsu di Bekasi, Pemkot: Itu Berita 2016
Oleh karena itu, kata Hendro, Pemkot Surabaya butuh seluruh stakeholder untuk terlibat dan berperan dalam penanganan covid-19. Dia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, bahu membahu menghentikan laju penyebaran covid-19 bersama-sama.
“Mari kami ajak panjenengan sedoyo membantu terlibat dalam penanganan pandemi. Kita juga lakukan penjagaan ketat yang didukung oleh RT/RW setempat. Mereka juga kita bekali alat penyemprotan disinfektan agar dapat mensterilkan wilayahnya,” katanya.
Melalui program ‘Surabaya Memanggil’, Hendro mengajak seluruh lapisan masyarakat mendonasikan sebagian rezekinya di Posko Surabaya Peduli Bencana di Halaman Balai Kota Surabaya. Bantuan bisa mulai dana, masker medis, baju hazmat, hand gloves, Alat Pelindung Diri (APD), test antigen maupun swab PCR.
Baca: Menkes Minta Ada Pengetatan Prokes di Lingkungan BUMN
“Jadi beberapa belanja yang belum bisa ter-cover APBD kita tandemkan dengan dana yang ada di Surabaya Peduli Bencana. Ini bentuk ikhtiar kami semua agar dapat menekan laju virus, sehingga keadaan ini cepat membaik,” terangnya.
Sebenarnya, lanjut Hendro, selama ini Pemkot Surabaya sudah mengumpulkan donasi untuk dana di Surabaya Peduli Bencana. Bahkan setiap bulannya, donasi yang terkumpul dari kalangan pejabat hingga staf di setiap PD itu, diserahkan ke rekening Surabaya Peduli Bencana.
“Itu kita rutin yang dari kita, tetapi Alhamdulillah banyak juga dukungan yang masuk dari masyarakat. Sekali lagi, dengan kerendahan hati panjenengan, kota ini butuh dibantu jenengan semuanya. Supaya lekas pulih dari pandemi dan ekonomi bergerak pulih seperti sedia kala,” jelasnya.
Surabaya: Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai kesulitan anggaran dalam penanganan
covid-19. Padahal, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Surabaya telah me-
refocusing anggaran.
Berdasarkan perhitungan belanja kebutuhan per Juli-Desember 2021, pengeluaran belanja kurang lebih sekitar Rp446 miliar. Sedangkan angka yang dapat di-cover oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) kurang lebih senilai Rp200 miliar.
"Bahwa semua sudah kami
refocusing. Tetapi ternyata itu belum juga mencukupi. Apalagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diproyeksi mengalami penurunan 1,5 triliun,” kata Sekretaris Daerah (Pemkot) Surabaya, Hendro Gunawan, di Surabaya, Senin, 19 Juli 2021.
Baca: Viral Video Berita Vaksin Palsu di Bekasi, Pemkot: Itu Berita 2016
Oleh karena itu, kata Hendro, Pemkot Surabaya butuh seluruh stakeholder untuk terlibat dan berperan dalam penanganan covid-19. Dia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, bahu membahu menghentikan laju penyebaran covid-19 bersama-sama.
“Mari kami ajak panjenengan sedoyo membantu terlibat dalam penanganan pandemi. Kita juga lakukan penjagaan ketat yang didukung oleh RT/RW setempat. Mereka juga kita bekali alat penyemprotan disinfektan agar dapat mensterilkan wilayahnya,” katanya.
Melalui program ‘Surabaya Memanggil’, Hendro mengajak seluruh lapisan masyarakat mendonasikan sebagian rezekinya di Posko Surabaya Peduli Bencana di Halaman Balai Kota Surabaya. Bantuan bisa mulai dana, masker medis, baju hazmat, hand gloves, Alat Pelindung Diri (APD), test antigen maupun swab PCR.
Baca: Menkes Minta Ada Pengetatan Prokes di Lingkungan BUMN
“Jadi beberapa belanja yang belum bisa ter-cover APBD kita tandemkan dengan dana yang ada di Surabaya Peduli Bencana. Ini bentuk ikhtiar kami semua agar dapat menekan laju virus, sehingga keadaan ini cepat membaik,” terangnya.
Sebenarnya, lanjut Hendro, selama ini Pemkot Surabaya sudah mengumpulkan donasi untuk dana di Surabaya Peduli Bencana. Bahkan setiap bulannya, donasi yang terkumpul dari kalangan pejabat hingga staf di setiap PD itu, diserahkan ke rekening Surabaya Peduli Bencana.
“Itu kita rutin yang dari kita, tetapi Alhamdulillah banyak juga dukungan yang masuk dari masyarakat. Sekali lagi, dengan kerendahan hati panjenengan, kota ini butuh dibantu jenengan semuanya. Supaya lekas pulih dari pandemi dan ekonomi bergerak pulih seperti sedia kala,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)