Tangerang: Polres Tangerang Selatan, Banten, menerjunkan 1.335 personel guna pengamanan pemilu kepala desa (pilkades) di empat Kecamatan, yakni, Pagedangan, Curug, Legok, dan Cisauk. Seribuan personel itu akan berjaga di 22 desa yang menggelar pilkades.
"Ada 1.335 personel gabungan dari unsur TNI, Linmas, Patra, Raimas dan ada personel BKO Polda Metro Jaya, rencananya ada tiga kompi Sabhara dan satu kompi Brimob," terang Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Tangsel Kompol Murodi, Kamis, 28 November 2019.
Pengerahan personel, kata Murodi, guna mengantisipasi potensi konflik. Dari 22 desa itu terdapat 81 tempat pemungutan suara.
"Selain pengamanan saat hari pemilihan, siaga keamanan juga dilakukan saat hari tenang hingga penghitungan dan penetapan pemenang," jelas dia.
Menurut Murodi, pihaknya telah memetakan potensi kerawanan pilkades di 22 desa. Potensi rawan konflik berada di Kecamatan Legok.
"Terutama di Desa Ciangir dan Desa Cirarab," kata dia.
Pada pelaksanaan Pilkades, ada 69 kandidat calon kepala desa (cakades) yang akan bertarung. Masing-masing desa terdapat dua hingga lima calon kades yang bertarung.
"Di antaranya Kecamatan Curug enam calon kepala desa, Legok 28 calon, Cisauk 11 calon, dan Pagedangan 24 calon. Konflik ini akan selalu ada, karena beberapa calon kades juga sebenarnya masih punya hubungan kekeluargaan," tandas dia.
Tangerang: Polres Tangerang Selatan, Banten, menerjunkan 1.335 personel guna pengamanan pemilu kepala desa (pilkades) di empat Kecamatan, yakni, Pagedangan, Curug, Legok, dan Cisauk. Seribuan personel itu akan berjaga di 22 desa yang menggelar pilkades.
"Ada 1.335 personel gabungan dari unsur TNI, Linmas, Patra, Raimas dan ada personel BKO Polda Metro Jaya, rencananya ada tiga kompi Sabhara dan satu kompi Brimob," terang Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Tangsel Kompol Murodi, Kamis, 28 November 2019.
Pengerahan personel, kata Murodi, guna mengantisipasi potensi konflik. Dari 22 desa itu terdapat 81 tempat pemungutan suara.
"Selain pengamanan saat hari pemilihan, siaga keamanan juga dilakukan saat hari tenang hingga penghitungan dan penetapan pemenang," jelas dia.
Menurut Murodi, pihaknya telah memetakan potensi kerawanan pilkades di 22 desa. Potensi rawan konflik berada di Kecamatan Legok.
"Terutama di Desa Ciangir dan Desa Cirarab," kata dia.
Pada pelaksanaan Pilkades, ada 69 kandidat calon kepala desa (cakades) yang akan bertarung. Masing-masing desa terdapat dua hingga lima calon kades yang bertarung.
"Di antaranya Kecamatan Curug enam calon kepala desa, Legok 28 calon, Cisauk 11 calon, dan Pagedangan 24 calon. Konflik ini akan selalu ada, karena beberapa calon kades juga sebenarnya masih punya hubungan kekeluargaan," tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)