Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menarget wilayahnya swasembada susu pada tahun 2029. Orang nomor satu di Jatim itu mendorong adanya perluasan budidaya sapi perah di sejumlah wilayah Jatim.
"Secara nasional kebutuhan susu nasional kita 80 persen masih impor, termasuk di Jatim juga masim impor sekitar 217 ribu ton. Oleh sebab itu kita harus memaksimalkan titik-titik yang memungkinkan untuk budidaya sapi perah," kata Khofifah di Surabaya, Jumat, 6 Desember 2019.
Khofifah menjelaskan untuk mencapai target swasembada susu, dibutuhkan sekitar 30 ribu ekor sapi baru dengan kapasitas produksi susu, minimal 20 liter susu per ekor dalam sehari. Jika itu terpenuhi, Khofifah yakin Jatim bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, bahkan mendukung kebutuhan industri susu di provinsi lain.
"Kita sangat berharap para pengusaha termasuk Greenfields bisa terus berinvestasi, dan memperluas peternakan sapi perah di Jatim. Bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan industri susu di Jatim, tapi juga se Indonesia," jelas Khofifah.
Khofifah menambahkan Pemprov Jatim baru saja melakukan misi dagang ke Provinsi Kaltim yang merupakan calon ibu kota. Diketahui bahwa sebagian besar kebutuhan di Kaltim adalah makanan dan minuman termasuk susu, hampir 80 persen kebutuhan logistiknya disuplai dari Jatim.
Selama kunjungan tersebut Khofifah mengaku menyempatkan untuk melihat seluruh proses produksi susu. Mulai dari pembibitan sapi perah unggul, proses pemerahan otomatis tanpa sentuhan tangan, pasteurisasi, serta proses pengemasan otomatis.
"Peternakan sapi perah Greenfields ini sendiri menerapkan integrated farming yang standarnya setara dengan peternakan sapi perah di negara maju," ungkap Khofifah.
Sementara Direktur Diary Farm PT. Greenfields Indonesia, Heru Prabowo, mengatakan bahwa Greenfields mampu memproduksi susu segar sebanyak 225 ton susu segar per hari, dari jumlah sapi mencapai 15 ribu ekor. Setiap sapi mampu memproduksi hingga 34 liter susu segar per hari dan minimal 20 liter per hari.
"Di Greenfields, kami terus-menerus menerapkan kontrol yang sangat ketat untuk memastikan kualitas susu kami. Semua susu putih kami bebas dari zat aditif, pengawet, antibiotik, serta hormon," kata Heru.
Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menarget wilayahnya swasembada susu pada tahun 2029. Orang nomor satu di Jatim itu mendorong adanya perluasan budidaya sapi perah di sejumlah wilayah Jatim.
"Secara nasional kebutuhan susu nasional kita 80 persen masih impor, termasuk di Jatim juga masim impor sekitar 217 ribu ton. Oleh sebab itu kita harus memaksimalkan titik-titik yang memungkinkan untuk budidaya sapi perah," kata Khofifah di Surabaya, Jumat, 6 Desember 2019.
Khofifah menjelaskan untuk mencapai target swasembada susu, dibutuhkan sekitar 30 ribu ekor sapi baru dengan kapasitas produksi susu, minimal 20 liter susu per ekor dalam sehari. Jika itu terpenuhi, Khofifah yakin Jatim bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, bahkan mendukung kebutuhan industri susu di provinsi lain.
"Kita sangat berharap para pengusaha termasuk Greenfields bisa terus berinvestasi, dan memperluas peternakan sapi perah di Jatim. Bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan industri susu di Jatim, tapi juga se Indonesia," jelas Khofifah.
Khofifah menambahkan Pemprov Jatim baru saja melakukan misi dagang ke Provinsi Kaltim yang merupakan calon ibu kota. Diketahui bahwa sebagian besar kebutuhan di Kaltim adalah makanan dan minuman termasuk susu, hampir 80 persen kebutuhan logistiknya disuplai dari Jatim.
Selama kunjungan tersebut Khofifah mengaku menyempatkan untuk melihat seluruh proses produksi susu. Mulai dari pembibitan sapi perah unggul, proses pemerahan otomatis tanpa sentuhan tangan, pasteurisasi, serta proses pengemasan otomatis.
"Peternakan sapi perah Greenfields ini sendiri menerapkan integrated farming yang standarnya setara dengan peternakan sapi perah di negara maju," ungkap Khofifah.
Sementara Direktur Diary Farm PT. Greenfields Indonesia, Heru Prabowo, mengatakan bahwa Greenfields mampu memproduksi susu segar sebanyak 225 ton susu segar per hari, dari jumlah sapi mencapai 15 ribu ekor. Setiap sapi mampu memproduksi hingga 34 liter susu segar per hari dan minimal 20 liter per hari.
"Di Greenfields, kami terus-menerus menerapkan kontrol yang sangat ketat untuk memastikan kualitas susu kami. Semua susu putih kami bebas dari zat aditif, pengawet, antibiotik, serta hormon," kata Heru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)