Ratusan mahasiswa dari Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Jawa Timur menggelar aksi di depan Mapolda Jatim. (Foto: Medcom.id/Amaluddin)
Ratusan mahasiswa dari Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Jawa Timur menggelar aksi di depan Mapolda Jatim. (Foto: Medcom.id/Amaluddin)

Kasus Penembakan Mahasiswa Diminta Diusut Tuntas

Amaluddin • 30 September 2019 15:54
Surabaya: Ratusan mahasiswa Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Jawa Timur mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian serius menangani kasus penembakan terhadap mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara. 
 
"Kapolri harus mengusut tuntas kasus tewasnya Randi dan Yusuf," kata Ketua DPD IMM Jatim, Andreas Susanto, di Surabaya, Senin, 30 September 2019.
 
Andreas menegaskan dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) bernama Randi dan Muh Yusuf Kardawi tewas saat unjuk rasa di gedung DPRD Sulawesi Tenggara. Randi meninggal tertembak sedangkan Yusuf tewas setelah terkena pukulan polisi.

"Apabila tak diusut kematian mereka, kami menuntut Tito mundur dari (jabatan) Kapolri," kata Andreas.
 
Andreas mengakui IMM dilibatkan dalam proses investigasi kasus penembakan dua mahasiswa tersebut. Namun sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi lanjutan.
 
"Saat ini masih proses investigasi ada gabungan dari IMM dan AMM, juga keluarga. Sampai hari ini belum ada informasi," ujarnya.
 
Tuntutan lain, kata Andreas, oknum polisi yang bertindak represif diminta ditindak tegas. Termasuk mendesak Presiden Joko Widodo aktif memberikan respons terhadap setiap tindakan represif aparat kepolisian terhadap aksi-aksi aktivis. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan