Ilustrasi Medcom.id/ Mohammad Rizal.
Ilustrasi Medcom.id/ Mohammad Rizal.

Wisatawan dan Warga Hilang di Pantai Slili Gunungkidul

Ahmad Mustaqim • 18 Desember 2019 21:03
Gunungkidul: Wisatawan dan seorang warga tenggelam di Pantai Slili, Desa Sidoarjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, 18 Desember 2019. Keduanya hingga kini masih belum ditemukan. 
 
"Wisatawan ini tenggelam dulu, lalu warga berniat menolong tapi ikut tenggelam," kata Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono saat dihubungi.
 
Marjono mengatakan wisatawan yang semula tenggelam lebih dulu bernama Ahmad Mustofa, 20, warga Cabean Wetan, Kelurahan Karang Duren, Kecamatan Tengaran, Semarang. Mustofa datang bersama rombongan wisatawan dari Salatiga, Jawa Tengah. 

Di Pantai Slili, Mustofa menyewa body board kepada penyedia jasa, Pardi, warga Pule Gundes, Desa Sidoarjo, Kecamatan Tepus, untuk bermain air di pantai. Mustofa lantas bermain hingga hampir ke tengah laut.
 
"Korban terpeleset karena arus dan akhirnya jatuh lepas dari body board, lalu tenggelam," jelas Marjono.
 
Pardi sempat bergegas menolong Mustofa beberapa saat usai kejadian. Nahas lelaki 43 tahun itu malah ikut tenggelam akibat tak kuat melawan arus. 
 
Marjono mengatakan tim SAR telah mengerahkan 60 orang yang melakukan pencarian. Pencarian dilakukan baik di perairan maupun daratan tepi pantai. 
 
"Sementara pencarian dihentikan karena suasana gelap. Pencarian kami lanjutkan besok bagi. Semoga segera ketemu," ungkap Marjono.
 
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Surisdiyanto, mengungkapkan, kasus seperti ini hampir kerap terjadi. Ia meminta wisatawan bisa mematuhi rambu-rambu di lapangan dan menjauhi area berbahaya saat wisata di pantai. 
 
"Petugas juga selalu menyampaikan imbauan lewat pengeras suara. Terkadang (imbauan petugas) tidak dihiraukan wisatawan," kata Surisdiyanto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan