Tangerang: Kepolisian Sektor Pagedangan memasang garis Polisi di bangunan SDN Malangnengah II yang roboh pada Senin sore, 11 November 2019. Penyidik Polsek Pangedangan tengah menyelidiki sebab robohnya bangunan kelas tersebut.
"Dugaan sementara karena faktor Alam. Karena beberapa hari lalu ada hujan angin, sehingga bangunan terlihat ada yang retak. Kalau konstruksi nanti kita pelajari. Apalagi ini dibangun sudah cukup lama dan baru direnovasi tahun 2012," ucap Kapolsek Pagedangan AKP Efri, di lokasi, Selasa, 12 November 2019.
Pihaknya menempatkan anggota Bhabinkamtibmas Desa Malangnengah untuk berjaga di area sekolah. Khusunya di lokasi yang telah dipasang dengan garis Polisi.
"Kami lakukan penutupan untuk menghindari terjadinya korban. Karena sekolah ini diatur jam belajarnya, dari pagi sampai sore hari," kata Kapolsek Pagedangan.
Bangunan asli sekolah berdiri sejak 1975. Pihak sekolah telah memprediksi bangunan ruang kelas tersebut akan ambruk.
"Sudah kita antisipasi. Sejak 4 November 2019, kebijakan sekolah kegiatan belajar mengajar dibagi ke dua shift pagi dan siang,” ucap Kepala SDN Malangnengah II, Saiful Haris, Selasa, 12 November 2019.
Saiful mengatakan kondisi ruang kelas yang rusak diperparah dengan hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada 31 Oktober hingga awal November 2019. Sejak saat itu, sekolah mengambil langkah pencegahan guna meminimalisasi jatuhnya korban.
Tangerang: Kepolisian Sektor Pagedangan memasang garis Polisi di bangunan SDN Malangnengah II yang roboh pada Senin sore, 11 November 2019. Penyidik Polsek Pangedangan tengah menyelidiki sebab robohnya bangunan kelas tersebut.
"Dugaan sementara karena faktor Alam. Karena beberapa hari lalu ada hujan angin, sehingga bangunan terlihat ada yang retak. Kalau konstruksi nanti kita pelajari. Apalagi ini dibangun sudah cukup lama dan baru direnovasi tahun 2012," ucap Kapolsek Pagedangan AKP Efri, di lokasi, Selasa, 12 November 2019.
Pihaknya menempatkan anggota Bhabinkamtibmas Desa Malangnengah untuk berjaga di area sekolah. Khusunya di lokasi yang telah dipasang dengan garis Polisi.
"Kami lakukan penutupan untuk menghindari terjadinya korban. Karena sekolah ini diatur jam belajarnya, dari pagi sampai sore hari," kata Kapolsek Pagedangan.
Bangunan asli sekolah berdiri sejak 1975. Pihak sekolah telah memprediksi bangunan ruang kelas tersebut akan ambruk.
"Sudah kita antisipasi. Sejak 4 November 2019, kebijakan sekolah kegiatan belajar mengajar dibagi ke dua shift pagi dan siang,” ucap Kepala SDN Malangnengah II, Saiful Haris, Selasa, 12 November 2019.
Saiful mengatakan kondisi ruang kelas yang rusak diperparah dengan hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada 31 Oktober hingga awal November 2019. Sejak saat itu, sekolah mengambil langkah pencegahan guna meminimalisasi jatuhnya korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)