Tangerang: Pondok Pesantren (Ponpes) Syekh Nawawi al-Bantani di Jalan Tanara, Serang, Banten, dijaga ketat jelang pelantikan presiden dan wakil presiden (wapres). Lembaga pendidikan berbasis agama milik Wapres terpilih Ma'ruf Amin itu dibentengi aparat.
"Di hari biasa penjagaan sekitar 10 personel, saat ini kita tambah sebanyak 25 personel dari TNI dan Polri," kata Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan kepada Medcom.id, Sabtu, 19 Oktober 2019.
Menurut dia, Polres Serang menyiapkan pasukan cadangan yang selalu berjaga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Pasukan ini berkekuatan satu peleton atau sekitar 30 sampai 50 personel.
"Sewaktu-waktu dibutuhkan akan bergeser ke lokasi untuk mempertebal pengamanan," kata dia.
Indra menjelaskan pengamanan Ponpes Syekh Nawawi al-Bantani itu diperkuat hingga status siaga satu dicabut. Dia memperkirakan Senin, 21 Oktober 2019, pengamanan kembali normal. "Tapi, untuk sistem zonasi jadi kita punya titik pengamanan tertentu yang bisa mobil."
Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf dilantik di Gedung MPR, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019. Keduanya akan mengucapkan sumpah jabatan untuk memimpin Tanah Air periode 2019-2024. Pengukuhan Jokowi-Ma;ruf akan dihadiri para tokoh bangsa.
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan datang. Rival Jokowi-Ma'ruf di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, juga bakal memenuhi undangan.
Sebanyak 17 kepala negara, kepala pemerintahan, dan utusan khusus negara sabahat akan hadir. Mereka di antaranya Wakil Presiden Tiongkok Wang Qishan, Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad, PM Singapura Lee Hsien Loong, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, PM Australia Scott Morisson, dan Raja Swaziland Mswati III.
Menteri Transportasi Amerika Serikat Elaine Chao dikirim ke Jakarta untuk menyaksikan pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin. Sementara itu, PM Shinzo Abe dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menerbangkan utusan khusus.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/eN4Rwvyk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Tangerang: Pondok Pesantren (Ponpes) Syekh Nawawi al-Bantani di Jalan Tanara, Serang, Banten, dijaga ketat jelang pelantikan presiden dan wakil presiden (wapres). Lembaga pendidikan berbasis agama milik Wapres terpilih Ma'ruf Amin itu dibentengi aparat.
"Di hari biasa penjagaan sekitar 10 personel, saat ini kita tambah sebanyak 25 personel dari TNI dan Polri," kata Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan kepada
Medcom.id, Sabtu, 19 Oktober 2019.
Menurut dia, Polres Serang menyiapkan pasukan cadangan yang selalu berjaga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Pasukan ini berkekuatan satu peleton atau sekitar 30 sampai 50 personel.
"Sewaktu-waktu dibutuhkan akan bergeser ke lokasi untuk mempertebal pengamanan," kata dia.
Indra menjelaskan pengamanan Ponpes Syekh Nawawi al-Bantani itu diperkuat hingga status siaga satu dicabut. Dia memperkirakan Senin, 21 Oktober 2019, pengamanan kembali normal. "Tapi, untuk sistem zonasi jadi kita punya titik pengamanan tertentu yang bisa mobil."
Presiden
Joko Widodo dan Ma'ruf dilantik di Gedung MPR, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019. Keduanya akan mengucapkan sumpah jabatan untuk memimpin Tanah Air periode 2019-2024. Pengukuhan Jokowi-Ma;ruf akan dihadiri para tokoh bangsa.
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan datang. Rival Jokowi-Ma'ruf di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, juga bakal memenuhi undangan.
Sebanyak 17 kepala negara, kepala pemerintahan, dan utusan khusus negara sabahat akan hadir. Mereka di antaranya Wakil Presiden Tiongkok Wang Qishan, Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad, PM Singapura Lee Hsien Loong, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, PM Australia Scott Morisson, dan Raja Swaziland Mswati III.
Menteri Transportasi Amerika Serikat Elaine Chao dikirim ke Jakarta untuk menyaksikan pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin. Sementara itu, PM Shinzo Abe dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menerbangkan utusan khusus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)