Gunung Soputan di Minahasa Tenggara meletus, Rabu, 3 Oktober 2018, ANT - Adwit B Pramono
Gunung Soputan di Minahasa Tenggara meletus, Rabu, 3 Oktober 2018, ANT - Adwit B Pramono

BPBD Belum Dapat Laporan Korban Lava Pijar Soputan

Mulyadi Pontororing • 05 Oktober 2018 15:15
Manado: Beberapa desa di barat dan barat daya di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, terkena hujan abu vulkanik dampak erupsi Gunung Soputan. Sedangkan lava pijar Soputan mengalir ke timur atau Kabupaten Minahasa.
 
Petugas Pos Pengamatan Gunung Soputan, Asep Saifullah, mengatakan aktivitas vulkanik masih terjadi. Namun, intensitasnya menurun.
 
Gunung Soputan, ujar Asep, masih dalam status Siaga atau Level III. Warga tetap diminta menjauhi wilayah di dalam radius empat kilometer dari kawah.

"Sebab radius itu masih berbahaya karena aktivitas vulkanik masih terjadi," kata Asep kepada Medcom.id melalui sambungan telepon, Jumat, 5 Oktober 2018.
 
Kepala BPBD Sulut Joi Oroh terus memantau kondisi Soputan dan warga di sekitar gunung. Hingga hari kedua setelah letusan pada Rabu, 3 Oktober 2018, Joi mengaku belum mendapat laporan warga yang menjadi korban aliran lava pijar.
 
"Jadi belum ada yang diungsikan. Hanya saja pemerintah daerah, khususnya di Kabupaten Minahasa Selatan meminta bantuan untuk tambahan masker dan sudah dikirim maskernya," ujar Joi.
 
Joi mengimbau warga tetap mematuhi imbauan pemerintah dan petugas pos pengamatan. Sebab, petugas yang terus memantau kondisi gunung.
 
"Hal ini tentunya untuk mencegah hal-hal yang kita tidak inginkan bersama," kata Joi.
 
Lava pijar mengalir di beberapa sungai yang berhulu di Soputan. Misalnya Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang, dan Londola Kelewahu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan